Bappenas ke Boeing
Dalam kunjungan ke Boeing, terdapat dua poin diskusi yang dibahas. Pertama, komitmen untuk memenuhi permintaan Indonesia dalam setiap pembelian pesawat tempur militer sesuai dengan amanat UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, maupun pembelian pesawat komersial berupa offset dan transfer teknologi. Kedua, mendorong pengembangan Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) oleh industri dirgantara nasional sebagai kemitraan dengan Boeing.
Sesuai Visi 2045, kedirgantaraan dikembangkan melalui ekosistem industri kedirgantaraan Indonesia yang kondusif dan berdaya saing. Indonesia menargetkan menjadi produsen pesawat terbang tipe turboprop kapasitas
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada komponen dan rantai pasok, pemerintah menargetkan peningkatan duakali nilai TKDN komponen pesawat terbang. MRO dan jasa purnajual mencapai daya serap layanan jasa MRO untuk pesawat yang beroperasi di Indonesia sebesar US$ 2 miliar.
Jasa penerbangan dan kebandarudaraan menghubungkan 263 kota di Indonesia dan 135 kota di luar negeri dengan standar keselamatan dan layanan tinggi, serta mampu melayani peningkatan lalu lintas pesawat, penumpang, dan kargo 3-4 kali.
Selain sektor transportasi, Suharso juga membahas pengembangan sektor pertanian dengan mengunjungi Land O'Lakes Inc di Minnesota, Amerika Serikat (AS) pada Senin (18/7). Dalam pertemuan ini, Indonesia dapat mengadopsi pertanian regeneratif dan mendukung keahlian teknis pembentukan koperasi.
Bappenas mempelajari sumber pendanaan awal pembentukan korporasi dan akses pasar, permasalahan dan solusi dalam menjalankan korporasi, serta peran asosiasi produsen komoditas.
Bappenas juga mengobservasi ekosistem proses bisnis Land O'Lakes Inc yang akan direplikasi di Indonesia sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 terkait pembentukan 350 korporasi petani dan nelayan.
(ara/dna)