Gedung eks Ramayana di Koja, Jakarta Utara terbengkalai dan rusak. Kaca-kaca jendela gedung tersebut bahkan sudah berjatuhan dan membahayakan warga sekitar.
Menurut warga di sekitar gedung, pemilik gedung tersebut sudah mendapatkan teguran dari otoritas setempat. Pengelola pun sudah merespons hal tersebut dan menyatakan akan melakukan renovasi dalam waktu dekat.
Namun, sebelum itu untuk menghindari kejadian kaca jendela berjatuhan, masyarakat meminta agar ada penanggulangan khusus dari pihak pengelola gedung. Penanggulangan khusus itu dilakukan dengan pemasangan jaring di jendela gedung agar kaca tidak terbang ataupun jatuh ke mana-mana, apalagi ke pemukiman warga.
"Dia bilang mau renov (renovasi) saya bilang ya silakan tapi kami maunya langkah apa dulu nih buat jaga-jaga biar nggak bahayakan warga. Karena di sini kan banyak anak-anak, warga mau lewat. Warga saya kan berkegiatan di sini," ungkap Ketua RW 02 Kelurahan Koja Siti Chodijah ketika ditemui detikcom, Rabu (26/10/2022).
"Jadinya dia mau pasang jaring di jendelanya itu, jadi dipasangin Damkar di sini. Jadi kacanya nggak terbang ke mana-mana," lanjutnya.
Kata Siti, gedung eks Ramayana tersebut sudah kosong sejak Desember 2019. Sebelumnya gedung itu sempat digunakan oleh merek ritel Ramayana dalam jangka waktu yang cukup lama. Nah semenjak ditinggal Ramayana gedung dibiarkan kosong, dijaga pun tidak.
"Kosong itu dari akhir 2019 Desember tutup. Tutup, kosong, nggak ada yang jaga. Dulu ada yang jaga, ke sini-sini nggak ada yang jaga," sebut Siti.
Sebelumnya pun pernah terjadi insiden di gedung tersebut, korsleting listrik membuat kebakaran terjadi di gedung tersebut. Kini insiden ditambah lagi dengan kaca jendela yang berjatuhan.
Pihaknya dan perangkat pemerintahan daerah setempat sebetulnya sudah sering menegur agar tempat itu dirawat, namun menurutnya pemilik gedung tak banyak menggubrisnya.
"Pemiliknya selama ini kurang peduli lingkungan mungkin ya, kalau dibilang membiarkan kami takut salah. Kami udah capek negur, cuma yang punya mungkin masih hitung untung rugi buat ngurusin," kata Siti.
Diduga Ada Penjarahan
Menurut Siti, gedung tersebut menjadi sasaran empuk para penjarah. Banyak orang yang tidak bertanggung jawab mengambil besi-besi dan komponen bangunan di gedung tersebut. Hal itu juga yang membuat beberapa kaca jendela jadi berjatuhan.
"Jadi kayaknya banyak orang yang nggak bertanggung jawab ambil-ambil besi di situ atau gimana. Maka jendela itu sudah tidak ada lagi pengikatnya, jadi ketiup angin akhirnya jatuh begitu," sebut Siti.
Dari pantauan langsung detikcom, gedung eks Ramayana itu memang nampak terbengkalai bagai tak pernah diurus. Dari luar nampak beberapa bagian gedung sudah rusak. Kerusakan paling terlihat di beberapa jendela kaca yang memang mulai berjatuhan tertiup angin.
Lihat juga video 'Gedung Perpus SMA di Sukabumi Ambruk, Ada Pekerja Tertimpa!':
Lanjut ke halaman berikutnya.
(hal/das)