Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap membantu korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya siap menggarap lahan 2 hektar untuk relokasi korban bencana alam.
Dari data yang disampaikannya, tercatat 11 ribu rumah mengalami kondisi rusak berat. Kemudian 11 ribu unit lainnya rusak sedang, dan 22 ribu unit mengalami rusak ringan. Menurut Basuki, kementerian PUPR ditugaskan membantu rumah dalam kondisi rusak berat.
"Kami ditugaskan untuk yang rusak berat. Kalau harus direlokasi, sekarang baru ada 2 ribu hektare yang disiapkan pemerintah Kabupaten Cianjur, kami langsung land clearing. Alhamdulillah kita punya stok Risha sehingga akan kita bangun," katanya dalam Rapat Kerja Kementerian PUPR dengan Komisi V DPR RI, Senin (28/11/2022).
Sebagai informasi, Risha adalah teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya.
Basuki menjelaskan, beberapa rumah rata dengan tanah karena struktur konstruksinya. Sedangkan rumah yang dibangun sesuai dengan engineering kondisinya tetap utuh.
Kementerian PUPR mempersilakan masyarakat jika ingin membangun sendiri rumah mereka. Ada bantuan Rp 50 juta dari BNPB, sementara Kementerian PUPR membantu dari sisi pengawasan.
"Kalau yang mau relokasi kami akan bangunkan. Kalau yang mau bangun sendiri, BNPB tugasnya memberikan Rp 50 juta, kami akan memberikan supervisi teknisnya. Kalau bisa dengan Risha, akan kita beli dengan Risha," jelasnya.
Kementerian PUPR langsung turun tangan usai terjadi gempa bumi. Basuki menyebut sejumlah alat berat langsung dikerahkan demi membersihkan puing dan memperlancar penyaluran bantuan.
"Pertama saat ada bencana, malam hari kami sudah di Cugenang, membuka akses jalan nasional Puncak, Cianjur. Dan Alhamdulillah subuh sudah bisa terbuka, sudah bisa dilalui," pungkasnya.
Simak Video "Video Kondisi Gedung Sekolah di Cianjur Rusak Seusai Diguncang Gempa"
(zlf/zlf)