Wilayah Jakarta Timur menjadi kawasan yang belum "seramai" wilayah Jakarta lainnya seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, maupun Jakarta Utara. Di sisi lain, situasi ini membuat wilayah Jakarta Timur menjadi kawasan yang memiliki potensi peningkatan produk properti yang paling tinggi dibandingkan wilayah Jakarta lainnya.
Hal ini tidak terlepas dari banyaknya pengembangan proyek infrastruktur di Jakarta Timur yang saling tersambung ke seluruh wilayah Jabodetabek hingga koridor seperti ke Cikarang, Karawang, dan seterusnya. Situasi ini juga membuat perkembangan properti residensial di Jakarta Timur menjadi sangat menarik.
Hal ini juga didukung dari perkembangan infrastruktur dan ketersediaan moda transportasi publik yang lengkap. Selain dikelilingi jalan tol, kawasan Jakarta Timur menyediakan moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), hingga KRL Commuter Line yang akan memudahkan masyarakat terkait aksesibilitasnya. Situasi ini juga membuat masyarakat memilih lokasi ini sebagai hunian.
Berbagai potensi dari kawasan yang berkembang ini bukan hanya menghadirkan untuk hunian tapi juga meningkatkan nilai dari produk properti itu sendiri. Menurut Ketua Umum Asosiasi Real Estat Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong, produk properti memiliki kelebihan dari sisi investasi karena selain menguntungkan juga kebal inflasi.
"Makanya properti disebut produk yang safe heaven atau hedging terhadap inflasi dan hingga saat ini belum pernah terjadi peningkatan nilai properti di bawah inlfasi. Ini menjadikan properti sebagai produk yang menawarkan imbal hasil tinggi hingga belasan persen per tahun dibandingkan deposito atau paper asset lainnya yang sangat rendah," katanya.
Kondisi ini membuat ada banyak keuntungan bagi masyarakat yang membeli properti pada saat ini karena selain untuk memenuhi kebutuhan hunian juga bisa memiliki instrumen investasi yang sangat baik. Salah satu pengembang yang mengambil momentum pesatnya perkembangan potensi di Jakarta Timur yaitu Agung Podmoro Land (APL) yang menghadirkan Bukit Podomoro di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, untuk menjadi solusi hunian dengan prioritas utama aktivitasnya di Kota Jakarta.
"Lokasi Bukit Podomoro bukan di kawasan pinggiran tapi di Kota Jakarta yang memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Penghuni akan dimudahkan aktivitasnya dengan konektivitas mudah, tersedianya transportasi publik, maupun lifestyle-nya karena serba dekat dan mudah. Ke Kelapa Gading hanya 15 menit atau ke Monas hanya 20 menit dengan selangkah menuju akses tol dalam kota," ujar Zaldy Wihardja, Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(acd/dna)