Untuk tahap pertama Matera Residences dihadirkan seluas 6 hektar sebanyak 182 unit dengan pengaturan 24 unit rumah di lahan seluas 1 hektar. Untuk menghadirkan konsep maupun fitur yang unggul, Paramount Land menggandeng lima konsultan ternama untuk mengembangkan huniannya yaitu Hadiprana Principle, Ethospace (Singapura), konsultan arsitektur rumah Studio 127, arsitek Sonny Sutanto, dan konsultan lansekap Darcaniya Cinitra.
Direktur Planning & Design Paramount Land Henry Napitupulu menerangkan terkait desain hingga berbagai fitur unggulan di produk terbaru ini. Seluruh konsep yang diterapkan di Matera Residences telah melalui perencanaan matang yang meliputi analisis ruang, studi fasad bangunan, luasan layout, fitur canggih, hingga penyediaan fasilitas yang tepat yang tidak ada di klaster maupun kawasan lainnya.
"Mengusung konsep luxurious living dengan gaya modern classic, semua kebutuhan ruang disediakan lengkap, nyaman, spacious dengan tampilan elegan, megah, dan mewah. Terdapat double volume void untuk menciptakan ruang lega dengan high ceiling level mencapai 3,6 m dan pintu serta jendela setinggi 2,7 m," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip www.paramount-land.com, setiap unit Matera Residences disematkan fitur-fitur canggih berupa kaca low e-glass, smart home system, digital door lock, smart air ventilation, solar water heater, solar panel system, potable water sytem, canopy skylight, hingga automatic garage door dan EV Charging. Di tengah hunian Matera Residences juga dilengkapi dengan fasilitas Luxury Amenities Community Club seluas 5.000 m2 dengan beragam fasilitas seperti multi function room, put-put golf, infinity swimming pool, bowling alley, gym, biliar, dan sebagainya.
"Sebagai hunian luxurious, konsumen memiliki keleluasaan untuk menata interior dengan berbagai opsi sesuai style maupun kebutuhannya. Produk ini menawarkan kenyamanan, privasi, dan kebanggaan tersendiri untuk masyarakat high end. Kami menawarkan empat tipe mulai 208/162, 229/200, 342/240, dan 432/300 dengan harga mulai Rp6 miliaran hingga Rp13 miliar," imbuh Henry.
(dna/dna)