Progres Pembangunan Infrastruktur di IKN 15%, Ini yang Lagi Dibangun

Progres Pembangunan Infrastruktur di IKN 15%, Ini yang Lagi Dibangun

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 14 Jan 2023 08:45 WIB
Progres Pembangunan Infrastruktur di IKN Sudah 15%
Progres Pembangunan Infrastruktur di IKN Sudah 15%/Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Penajam Paser Utara -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap progres pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur secara keseluruhan mencapai 12-15%. Meski begitu, sudah ada sejumlah proyek yang selesai 100% dan sedang berprogres.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga saat berbincang di kawasan IKN.

"Progres infrastruktur dasar sudah 12% sampai 15%. Secara keseluruhan, tetapi kan sudah ada yang sudah jadi 100%," katanya, di kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (14/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Progres Pembangunan Infrastruktur di IKN Sudah 15%Progres Pembangunan Infrastruktur di IKN Sudah 15% Foto: Aulia Damayanti/detikcom

Danis menjelaskan, pembiayaan dari pembangunan IKN ini terdiri dari APBN dan non-APBN. Sementara yang saat ini sedang dilakukan pemerintah terlebih dahulu menggunakan APBN.

Kementerian PUPR mendapatkan dana untuk pembangunan IKN Rp 43 triliun. Dana itu digunakan untuk pembangunan dari 2022 sampai 2024.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau kita total secara program yang PUPR, tiga tahun ini sekitar Rp 43 triliun. Yang contracted sampai dengan kemarin sudah hampir sekitar Rp 25 triliun, dari yang sudah terteken sampai 29 paket kontrak," ungkapnya.

Progres Pembangunan Infrastruktur di IKN Sudah 15%Progres Pembangunan Infrastruktur di IKN Sudah 15% Foto: Aulia Damayanti/detikcom

detikcom berkesempatan untuk ikut meninjau sejumlah proyek di IKN yang sudah selesai dibangun hingga masih berprogres. Berdasarkan pantauan di lokasi, bentuk dari kawasan IKN memang masih jauh jika disebut sebagai gambaran ibu kota.

Ketika memasuki kawasan IKN, hamparan hutan masih terlihat. Jalan menuju titik nol, kawasan Istana Negara, bendungan, atau rusun pekerja konstruksi juga masih bertanah dan bebatuan. Jadi, ketika terjadi hujan tentu saja jalanan di kawasan tersebut licin.

Detail pembangunan IKN di halaman berikutnya.

Meski begitu, sejumlah infrastruktur memang tengah dibangun. Selama perjalanan ke beberapa tempat proyek IKN, tidak hanya hamparan hutan saja tetapi juga terlihat banyak pekerja hingga alat

Pertama Bendungan Sepaku Semoi yang progresnya telah mencapai 82%. Dengan target itu, Kementerian PUPR menargetkan pada Juni 2023 bendungan sudah mulai diisi air atau beroperasi.

"Bendungan sudah 82%. Tapi sebetulnya pagi-pagi dan kemarin, jumlah kegiatan yang sudah tanda tangan kontrak sudah 29 kontrak," tuturnya.

Kemudian, ada rusun pekerja konstruksi dan tenaga ahli. Ada 22 Rusun Hunian Pekerja IKN dijadwalkan selesai pada Februari 2023.

"Terdiri dari 22 tower, ada 4 lokasi sites, kita lengkapi ada towernya tenaga ahli dan tenaga terampil dilengkapi dengan masjid, kantin, kantor, klinik, toko," jelasnya.

Rusun hunian pekerja itu bisa menampung 16.200 pekerja. Para pekerja itu terdiri dari tenaga terampil hingga tenaga ahli.

"15.000 untuk tenaga terampil, untuk tenaga ahli kita alokasikan 1.200-1.300, total 16.200 sekian," ungkapnya.

Lalu, ada juga konstruksi Istana Negara yang juga mulai dibangun. Istana negara IKN itu terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim. Berdasarkan pantauan detikcom, kawasan yang akan dibangun di istana negara baru sampai tahapan pembentukan lahan.

Project Manager Istana Negara IKN Eko Arif Sofyan mengungkap untuk awal pembangunan dimulai dari lapangan upacara yang akan dimulai dibangun Februari. Sedangkan keseluruhan konstruksi akan dilaksanakan akhir Januari.

"Pekerjaan pembentukan lapangan ini sampai Februari, tetapi kami juga paralel pekerjaan pondasi targetkan alat semua sudah siap material siap besi beton akhir Januari geber pekerjaan pondasi," ungkapnya.



Simak Video "Jokowi di Depan Masyarakat Suku Dayak: Apakah Betul Mendukung IKN?"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads