Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap progres pembangunan ibu kota negara (IKN) telah mencapai 12% sampai 15%. Namun, sejumlah infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) ada yang hampir selesai dan mulai dibangun.
"Progres infrastruktur dasar sudah 12% sampai 15%. Secara keseluruhan, tetapi kan sudah ada yang sudah jadi 100%," kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga saat berbincang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (14/1/2023).
detikcom berkesempatan untuk meninjau sejumlah proyek yang sudah selesai dibangun hingga masih berprogres di IKN. Berdasarkan pantauan di lokasi, bentuk dari kawasan IKN memang masih jauh dari sebutan sebuah ibu kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika memasuki kawasan IKN, hamparan hutan masih terlihat. Jalan utama juga masih bertanah dan bebatuan. Jadi, ketika terjadi hujan tentu saja jalanan di kawasan tersebut licin.
Tetapi memang ketika memasuki kawasan IKN akan banyak melihat proses pekerjaan, mulai dari tanah, jalan, hingga kawasan istana negara. Banyak mobil proyek juga mondar-mandir masuk dan keluar kawasan tersebut.
Ada sejumlah infrastruktur yang dalam progresnya hampir selesai atau baru mau dimulai dibangun.
Bendungan Sepaku Semoi
Pertama Bendungan Sepaku Semoi yang progresnya telah mencapai 82%. Dengan target itu, Kementerian PUPR menargetkan pada Juni 2023 bendungan sudah mulai diisi air atau beroperasi.
Danis menjelaskan bendungan sepaku semoi ini akan berkapasitas 2.500 liter per detik, nantinya sebanyak 2.000 liter akan disalurkan ke IKN. Kemudian sisanya 500 liter per detik untuk dikirim ke Balikpapan.
Peninggian bendung utama dari Bendungan Sepaku Semoi ini totalnya 25 meter. Adapun fungsi dari bendungan ini nantinya sebagai sumber air baju untuk IKN. Rencananya, akan ada pipa yang namanya water treatment plan air bersih. Jadi air yang mengalirkan bisa langsung diminum.
Rusun Pekerja Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggeber pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Untuk fasilitas pekerja di sana juga terus dipenuhi, salah satunya rusun untuk pekerja konstruksi di IKN baik itu tenaga ahli dan tenaga terampil.
Saat ini progres dari rusun pekerja konstruksi IKN telah terbangun sebanyak 16 dari total 22 rusun. Ia menargetkan rusun pekerja ini selesai bulan ini atau awal Februari 2022.
"Ini kan dalam konteks transformasi bekerja yg baik, jangan ada di bedeng-bedeng kumuh. Kemungkinan Januari atau Februari ini sudah selesai, nanti akan segera dihuni. Beberapa juga sudah dihuni," tutur Danis, saat meninjau langsung rusun pekerja konstruksi di kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Secara total, 22 rusun pekerja ini bisa menampung sebanyak 16.200 pekerja. Rinciannya terdiri dari 15.000 tenaga terampil, kemudian 1.200 sampai 1.300 tenaga ahli.
"15.000 untuk tenaga terampil, untuk tenaga ahli kita alokasikan 1.200-1.300, total 16.200 sekian," lanjut Danis.
Lanjut ke halaman berikutnya.