Salah satu fokus Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah pembangunan infrastruktur untuk mendorong aktivitas bisnis dan pemerataan ekonomi. Berbagai potensi kawasan dioptimalkan dengan meningkatkan konektivitas salah satunya melalui pembangunan jalan tol yang sangat masif.
Salah satu kawasan yang dikembangkan banyak infrastruktur itu adalah koridor timur khususnya mulai dari wilayah Jakarta Timur ke Bekasi hingga berbagai kawasan lainnya di koridor timur itu. Dengan pembagunan infratruktur besar-besaran membuat keterhubungan dan aksesibilitas antar kawasan ini kian mudah dan mendorong banyak pengembangan CBD maupun mixed use.
Perkembangan ini tentunya akan sangat menguntungkan terkait maraknya berbagai sarana pendukung infrastruktur maupun fasilitas yang akan terus bermunculan. Dampaknya juga akan membuat kawasan ini menjadi wilayah dengan value atau kenaikan harga yang sangat progresif.
Menurut riset yang dilakukan Rumah.com, perkembangan infrastruktur membutuhkan kawasan-kawasan CBD baru dan salah satu wilayah yang didapuk untuk pengembangan CBD adalah koridor Jakarta Timur mengingat wilayah ini masih memiliki cadangan lahan yang memungkinkan untuk dikembangkan sebagai pusat bisnis baru.
Masih di riset yang sama, Jakarta Timur juga menjadi gerbang terdepan untuk menampung aktivitas bisnis yang terus berkembang. Hal ini pada gilirannya mendorong kebutuhan berbagai segmen properti khususnya residensial yang segmennya juga terus meningkat seiring semakin kuatnya daya beli masyarakat. Produk residensial di wilayah ini juga lebih terjamin karena keberadaan Kanal Banjir Timur (KBT) yang membuat kawasannya bebas banjir dan transportasi publik.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyebutkan, Jakarta Timur menjadi wilayah dengan konsumsi terbesar di 10 kota besar Indonesia tahun 2022 lalu dengan nilai Rp439,85 triliun. Urutan di bawahnya yaitu Jakarta Selatan Rp437,88 triliun, Jakarta Barat Rp415,15 triliun, Surabaya Rp348,85 triliun, Jakarta Utara Rp332,19 triliun, Bandung Rp175,95 triliun, diikuti Jakarta Pusat, Bogor, Bekasi, dan Sidoarjo.
Kelebihan lain dari wilayah Jakarta Timur, kawasannya merupakan daerah hunian murni yang akan terus berkembang seiring perkembangan pusat-pusat komersial dan lifestyle baru. Hal ini dutunjang dengan keberadaan infratruktur seperti jalan tol, LRT Pulogadung. Transjakarta, kereta komuter, dan sebagainya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(dna/dna)