"UBS hari ini memberikan update pada rencananya untuk menghilangkan biaya dari total sekitar 2,0 miliar franc Swiss dari biaya tahunan pada akhir 2013," kata UBS dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP, Selasa (23/8/2011).
"Rencana ini termasuk penghematan sekitar 3.500 tenaga kerja, yang akan dicapai melalui berbagai redudansi serta pengurangan alami, dan selanjutnya rasionalisasi real estate," imbuh pernyataan UBS.
Pengumuman UBS ini mengikuti pengumuman oleh Credit Suisse yang akan mem-PHK 2.000 tenaga kerjanya setelah labanya pada kuartal II terjun 52% akibat krisis utang Eropa dan kekhawatiran ekonomi global. Perolehan UBS pada bulan Juli juga sama-sama mengecewakan, dengan laba turun 49% menjadi 1.015 milyar franc.
UBS, yang berbasis di Zurich ini berniat memangkas biaya sampai dengan 1,5-2,0 milyar franc selama dua hingga tiga tahun mendatang. Dari 3.500 pengurangan staf, sekitar 45% akan berasal dari bank investasi perusahaan, 35% dari Wealth Management, 10% dari Asset Management Global, dan 10% dari Wealth Management di Amerika.
UBS memperkirakan restrukturisasi ini akan menelan biaya hingga 550 juta franc Swiss, sebagian besar yang akan dibebankan pada paruh kedua tahun 2011.
"Langkah-langkah yang diumumkan hari ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasi. UBS akan terus waspada dalam mengelola basis biaya sambil tetap berkomitmen untuk investasi di wilayah pertumbuhan," kata perusahaan tersebut dalam pernyataannya.
Media Swiss telah melaporkan sebelumnya bahwa bank akan memangkas 5.000 pekerjaan, sejalan dengan bank lain seperti British Group Lloyds yang mengumumkan pemotongan 15.000 dan Goldman Sachs AS yang mengatakan akan memberhentikan 1.000 karyawan.
(qom/qom)