Ikan Napoleon Terancam Punah, Populasinya Kecil dan Sulit Dibudidaya

Ikan Napoleon Terancam Punah, Populasinya Kecil dan Sulit Dibudidaya

- detikFinance
Jumat, 28 Nov 2014 08:12 WIB
Ikan Napoleon (Foto: Wikipedia)
Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, populasi ikan Napoleon Wrasse (Cheilinus undulatus) di Lautan Indonesia hanya tersisa 65.000 ekor. Semakin sedikitnya populasi ikan Napoleon disebabkan jenis ikan ini sulit dibudidaya atau diternak oleh para nelayan.

"Sulit memang dibudidaya," kata Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut P Hutagalung kepada detikFinance, Jumat (28/11/2014).

Tidak hanya itu, ikan Napoleon tergolong ikan yang lambat untuk matang seksual. Usianya yang panjang membuat kemampuan recovery untuk menggantikan ikan yang mati sangat lambat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian meskipun betina ikan Napoleon bertelur tiap tahun tingkat kelulusan hidup (survival rate) dari telur yang dihasilkan hanya 2-3%. Artinya, setiap 100 ekor anak Napoleon yang berhasil menetas, hanya 2-3 ekor yang mampu bertahan hidup, selebihnya mati.

"Alam ini semua alam jadi belum bisa dibudidaya. Makanya tadi saya katakan hitung dulu berapa potensi yang ada. Kalau nggak ini hilang," papar Saut.

Pihak KKP segera akan melakukan pendataan ulang terkait jumlah populasi ikan Napoleon saat ini. Setelah didata dan diverifikasi akan menjadi rujukan bagi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membuat kebijakan pelarangan penangkapan ikan Napoleon.

"Informasi dari lapangan sementara 65.000 ekor (jumlah populasi yang tersisa). Nanti akan diverifikasi," jelasnya.

(wij/ang)

Hide Ads