Nantinya, MRT tersebut akan dibangun melayang (elevated), kecuali untuk jalur di tengah kota Jakarta.
"Barat ke Timur kita akan study lagi, kita pakai konsultan. Kita harapkan itu panjangnya 80 km dari Balaraja ke Cikarang. Yang bawah tanah cuma 7 km di Jakarta saja, untuk pinggiran ke sana pakai elevated semua," ungkap Budi ditemui di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Rabu (5/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dimulai pembangunannya pada tahun 2019, lanjut Budi, maka konstruksi MRT koridor II itu akan selesai pada tahun 2023. Sementara itu, pendanaan bisa dilakukan dari mana saja.
"Ini kan sangat membantu sekali ke Jakarta untuk orang Bekasi bisa naik MRT. Kalau dibangun di 2019, selesai di 2023," pungkas Budi.
Baca juga: Jalur MRT Jakarta Terkoneksi Kereta Hingga Busway
Seperti diketahui, pemerintah berencana membangun 2 koridor MRT yakni Koridor Utara-Selatan dengan dua tahap yakni tahap I Bundaran HI-Lebak Bulus yang masih dalam konstruksi, dan tahap II yang baru akan dibangun pada tahun 2018 dengan rute Bundaran HI-Kampung Bandan. Sementara untuk koridor Timur Barat membentang dari Cikarang sampai Balaraja dan mulai dibangun di 2019. (idr/hns)