Luhut Minta Inpex Percepat Rancangan Baru Blok Masela

Jakarta - Proyek LNG Masela diputuskan untuk dibangun di darat (onshore) pada Maret 2016 lalu. Namun, sampai saat ini Inpex Corporation, perusahaan migas Jepang, selaku operator Blok Masela belum mengajukan Pre-FEED (pre Front End Engineering Design) alias pra rancangan pengembangan Blok Masela yang baru.

Pre-FEED merupakan tahap awal dari Front End Engineering Design (FEED) yang bakal menjadi Plan of Development (POD) alias rencana pengembangan jika disetujui pemerintah. POD Masela harus direvisi akibat perubahan skema pengembangan dari offshore menjadi onshore.

Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan, meminta pra rancangan baru pengembangan Blok Masela selesai secepatnya.

Baca juga: Jonan Tagih Rancangan Pengembangan Blok Masela ke Inpex

"Inpex pre-FEED minta dua kali, kami minta prosesnya satu kali supaya cepat, itu belum kertemu," tutur Luhut di Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (4/5/2017).

Luhut berharap pra rancangan pengembangan Blok Masela paling lambat dapat selesai tahun ini. Sehingga bisa dilanjutkan dengan FEED yang jika disetujui masuk ke POD. Selanjutnya menuju produksi gas seperti Final Investment Decision (FID), sampai Engineering Procurement and Construction (EPC) bisa dimulai.

"Kita harap tahun ini selesai, harus selasai kalau tidak kita lihat langkah apa," ujar Luhut.

Baca juga: Peringatan Keras Jonan dan Arcandra untuk Inpex Soal Masela

Namun, jika Inpex tak kunjung menyelesaikan pra rancangan tersebut, maka pemerintah akan mengambil langkah tegas. Namun, luhut enggan membeberkan tindakan yang akan diambil pemerintah tersebut.

"Kita punya opsi dong kalau sekian tahun tidak ya kita saja ada opsi lain," tutup Luhut.

Baca juga: Respons Inpex Pasca Ditegur Jonan Soal Blok Masela (hns/hns)