Pabrik Baru Beroperasi, Sritex Yakin Porsi Ekspor Naik Jadi 56%

Pabrik Baru Beroperasi, Sritex Yakin Porsi Ekspor Naik Jadi 56%

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 18 Mei 2017 18:38 WIB
Foto: Dok. detikFinance
Jakarta - PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) telah mengoperasikan pabrik finishing barunya di Sukoharjo, Jawa Tengah. Pabrik tersebut memiliki kapasitas 120 juta yards per tahun.

Direktur Keuangan Sritex Allan Moran Severino mengatakan, jika ditambah dengan kapasitas pabrik yang ada saat ini maka produksi produk finishing naik menjadi 240 juta yards.

"Tapi pabrik ini baru selesai tahun ini, jadi kenaikan kapasitasnya belum kelihatan. Jadi rata-rata tahun ini mungkin kenaikannya 40% dari 120 juta. Tapi nanti di 2018 sudah sampai 240 juta," terangnya di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Kamis (18/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Allan menjelaskan, jika kapasitas finishing dan garmen meningkat maka secara otomatis penjualan benang akan menurun. Sebab akan diserap sendiri oleh perseroan.

Namun Sritex yakin penjualan di produk akhir bisa meningkat. Oleh karena itu perseroan yakin kehadiran pabrik tersebut bisa meningkatkan porsi ekspor.

"Jadi ke depannya penjualan benang akan turun, penjualan kain putih juga akan turun. Kalau bicara benang value added-nya lebih kecil, jadi kita harus meningkat ke kain jadi dan garmen. Karena itu yang diserap pasar internasional," imbuhnya.

Sementara Wakil Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto menambahkan, saat ini porsi penjualan ekspor sudah mendominasi. Hingga kuartal I 2017 porsi ekspor sudah mencapai 53% dari total penjualan sebesar US$ 180,2 juta.

"Tahun lalu itu porsi ekspor 49%, di bawah domestik. Saat ini kami targetkan porsi ekspor meningkat menjadi 55-56%," tukasnya. (ang/ang)

Hide Ads