Salah satunya Junaedi, pedagang beduk dadakan di kawasan Tanah Abang. Bermodal Rp 7 juta, Junaedi membuka lapak dagangan beduk sejak hari pertama Ramadan.
Dalam sehari Junaedi bisa menjual hingga 2 beduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bedug ukuran besar dengan diameter 80 cm yang dijual dengan harga Rp 500 ribu, beduk ukuran sedang berdiameter 35-40 cm seharga Rp 350 ribu, beduk ukuran kecil sekitar 25 cm seharga 150 ribu, dan beduk ukuran lebih kecil lagi dijual dengan harga Rp 100 ribu.
Menurut Junaedi, puncak penjualan beduk biasanya H-7 Lebaram. Saat itu, Junaidi biasanya bisa menjual 5-6 unit beduk dalam sehari. Sementara omzetnya bisa mencapai Rp 2 juta per hari.
"Kalau deket-deket Lebaran sehari bisa 5-6. Ya mulai H-seminggu. Bisa sampe Rp 2 juta sehari," ujarnya.
Setiap hari Junaidi membuka lapak dagangan sekitar pukul 10.00-18.00 wib. Namun saat menjelang Lebaran, dirinya biasa membuka dagangannya hingga waktu sahur tiba.
"Dekat-dekat Lebaran, bisa buka sampe sahur. Banyak yang beli," ujarnya.
Tak hanya menjual beduk, Junaidi juga menjual kulit beduk seharga Rp 150 ribu per lembar.
"Ada yang beli bedug, ada juga yang beli kulitnya buat dijadiin bedug sendiri. Jadi dia punya tong, terus tinggal beli kulitnya. Pasang," kata Junaidi. (hns/hns)