Gurihnya Omzet Perajin Beduk Dadakan, Rp 130 Juta Selama Ramadan

Gurihnya Omzet Perajin Beduk Dadakan, Rp 130 Juta Selama Ramadan

Citra Fitri Mardiana - detikFinance
Rabu, 07 Jun 2017 12:52 WIB
Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance
Jakarta - Perajin beduk dadakan biasanya muncul saat Ramadan. Salah satunya di kawasan Tanah Abang.

Mereka mampu membuat 30 beduk sehari. Fatullah contohnya, yang selama 15 tahun terakhir menjadi perajin saat Ramadan tiba.

"Saya produsennya, per hari bisa 10-25 (bedug) yang besar. Kalau yang kecil bisa 30 bedug sehari," ujar Fatullah kepada detikFinance, Selasa (6/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fatullah, menargetkan bisa meraup omzet lebih dari Rp 100 juta selama Ramadan.

"Sebulan bisa dapat Rp 130 jutaan," kata Fatullah.


Dia memproduksi beduk dengan aneka ukuran dan harga. Beduk ukuran kecil berdiameter 25 cm dibanderol Rp 125 ribu per buah. Beduk ukuran sedang diameter 35-40 cm dihargai Rp 175 ribu per buah.

Perajin beduk dadakan di Tanah AbangPerajin beduk dadakan di Tanah Abang Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance

Sementara beduk ukuran besar dengan diameter 80 cm harganya Rp 350 ribu per buah. Tak hanya beduk, Fatullah juga menjual kulit bedug siap pasang seharga Rp 100 ribu per lembar.

Beduk racikan Fatullah dipasarkan ke sekitar Tanah Abang saja. Ada 6 pedagang eceran di Tanah Abang yang membeli beduk langsung dari Fatullah. Mereka memajang dagangannya di sepanjang kawasan Tanah Abang.


Perajin beduk dadakan di Tanah AbangPerajin beduk dadakan di Tanah Abang Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance

Di pedagang eceran, beduk ukuran kecil dijual lagi seharga Rp 150 ribu, yang sedang Rp 200-250 ribu. Sedangkan beduk ukuran besar dijual lagi seharga Rp 500 ribu.

Fatullah menambahkan, hanya produksi beduk saat Ramadan saja. Selepas Lebaran, Fatullah kembali ke pekerjaan utamanya sebagai pedagang kambing.

"Ya cuma Bulan Ramadan saja. Kalau biasanya, dagang kambing," pungkasnya. (hns/hns)

Hide Ads