Tapi, menurut Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro, kereta Bandara Soetta diperkirakan baru beroperasi September 2017. Ini lantaran ada beberapa pabrik di sepanjang lintasan yang belum juga dibongkar.
"Sudah diprogram untuk selesai, jadi September kita harapkan. Kita sih maunya lebih cepat," ujar Edi kepada detikFinance ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Edi, pihaknya terus mengebut pembangunan lintasan kereta bandara. Selain karena lahannya sudah bebas 100%, rangkaian kereta juga akan segera dikirimkan ke Jakarta.
Diharapkannya, pabrik-pabrik di sepanjang jalur kereta bandara dari mulai Stasiun Batu Ceper hingga kawasan bandara, sudah diratakan dengan tanah.
"Karena rolling stock dan barangnya kan sudah mau datang, nah memang kemarin sudah ditangani bersama-sama, maka bangunan-bangunan pabrik mereka sudah merelakan untuk dibersihkan," ujar Edi.
Seperti diketahui, dari Stasiun Batu Ceper menuju Stasiun Bandara akan menggunakan jalur kereta baru sepanjang 12,1 km, sedangkan sisanya adalah jalur eksisting dari Stasiun Manggarai-Stasiun Batu Ceper. Operator kereta Bandara Soetta adalah PT Railink, anak usaha PT KAI dan pembangunnya bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). (idr/hns)