JK ke Susi: Kita Butuh Kapal, Ekspor Ikan Kita Turun

JK ke Susi: Kita Butuh Kapal, Ekspor Ikan Kita Turun

Muhammad Taufiqqurahman - detikFinance
Selasa, 09 Jan 2018 18:50 WIB
Foto: Dok.
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tak lagi menenggelamkan kapal. JK ingin kapal tersebut ditahan atau dilelang.

"Karena ini juga menyangkut hubungan kita dengan negara-negara lain. Tapi tetap harus ditahan, dan bisa saja dilelang, bisa," ujar JK di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Sama halnya dengan Luhut yang ingin Susi fokus meningkatkan produksi dan ekspor, JK mengatakan, ekspor ikan Indonesia saat ini turun. Di sisi lain, Indonesia juga membutuhkan banyak kapal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Begini, kita butuh kapal, tapi di sisi lain ada kapal yang nongkrong, menganggur. Jadi ke Menteri KP, kita ini butuh kapal, ekspor ikan kita turun, di lain pihak banyak kapal nganggur. Jadi diselesaikan ya jangan lah kalau mau beli kapal pakai duit APBN padahal banyak kapal nganggur, di Bali, Bitung, Tual," kata JK.

Seperti diketahui, Luhut kemarin meminta Susi untuk berhenti menenggelamkan kapal dan lebih fokus untuk meningkatkan produksi dan ekspor.


Susi lewat akun twitter pribadinya tadi malam menyebut, aksi penenggelaman kapal bukan keinginan pribadinya. Dan hal tersebut sudah diatur di dalam Undang-Undang Perikanan.

"Mohon disosialisasikan mungkin masih banyak yang belum tahu Penenggelaman kapal pencuri & pelarangan ABK asing itu ada diatur dalam UU Perikanan NKRI," cuit Susi.

Bagaimana menurut Anda, setuju atau tidak Menteri Susi berhenti tenggelamkan kapal pencuri ikan? Ikuti polling di bawah ini:


Video 20Detik: Melihat Regulasi Penenggelaman Kapal Ilegal

[Gambas:Video 20detik]

(zlf/ang)

Hide Ads