Susi Minta Pengusaha Surimi Move On dari Cantrang

Susi Minta Pengusaha Surimi Move On dari Cantrang

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 18 Jan 2018 12:44 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta para pengusaha surimi yang selama ini mengandalkan hasil tangkapan cantrang bisa segera beralih bisnis. Menurutnya, para pengusaha surimi tersebut harus bisa maju ke depan, seiring dengan sikap tegas pemerintah untuk tidak lagi memperbolehkan alat tangkap tidak ramah lingkungan dipakai melaut.

"Saya minta seluruh stakeholder tidak lagi bicara tentang cantrang. Kita menuju penyelesaian pengalihan alat tangkap cantrang. Saya tidak mau bicara cantrang lagi. Kita move on. Pabrik surimi harus menghargai ini," katanya dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka harus mulai diversifikasi usahanya. Karena pemerintah betul-betul firm menjadikan laut masa depan bangsa, dengan keberlanjutan sebagai dasar utamanya," tambahnya.

Susi mengatakan, para pengusaha zaman sekarang atau yang disebutnya dengan istilah 'zaman now' harus bisa berpikir maju seiring dengan perkembangan zamannya. Penggunaan cantrang diyakini merusak ekosistem laut sehingga tak mendukung keberlangsungan laut sebagai masa depan bangsa.



"Pengusaha yang tidak mau move on bukan pengusaha zaman now. Pengusaha zaman now adalah pengusaha yang peduli dan bekerja untuk keberlanjutan usahanya, profitnya, produksinya. Kalau tidak mau move on, bukan pengusaha zaman now. Nelayannya saja sudah mengerti," pungkasnya.

Seperti diketahui, tidak beroperasinya sejumlah kapal cantrang sejak dilarang pada 1 Januari 2018 lalu membuat operasional sejumlah pabrik surimi terpaksa berhenti. Karena sumber bahan baku surimi yang selama ini diandalkan dari hasil tangkapan cantrang sudah tak ada lagi.



Surimi merupakan daging ikan yang dilumatkan, yang menjadi bahan baku untuk produk-produk olahan ikan seperti bakso, crabstick dan tempura. (eds/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads