Setelah sandar, beras impor akan langsung dibongkar untuk dipindahkan ke gudang milik Bulog.
"Yang datang ini 6.000 (ton). Kalau masalah supply belum tahu yang penting kita ditugaskan pemerintah bahwa beras ini harus masuk ke gudang Bulog," kata Kabid ADA Bulog Divre DKI dan Banten, Wawan Anwar Kurniawan, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (12/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setibanya di pelabuhan PT Indah Kiat nanti, proses bongkar muat dan penyimpanan akan mendapatkan pengawalan langsung dari Satgas Pangan Mabes Polri. Beras itu, lanjut Wawan, akan disimpan di gudang Bulog yang berada di wilayah Cikande, Serang.
"Masuk di gudang sana semua, langsung dapat pengawalan dari Mabes Polri, kita hanya ketitipan," tuturnya.
Pihak Bulog, kata Wawan, hanya diperintah untuk menyimpan beras tersebut, masalah penyaluran dan lain hal, pihaknya tidak mengetahui. Bulog hanya diminta untuk menyimpan beras impor tersebut.
"Nanti penyalurannya ke mana kita belum ada perintah dari Pak Presiden, yang penting amankan dulu beras ini. Langsung masuk ke gudang Bulog tidak ada disalurkan ke mana-mana karena ini beras titipan pemerintah," ujarnya.
Hingga saat ini, para pihak yang berwenang mengurusi kedatangan beras impor dari Vietnam itu tengah menyelesaikan proses administrasi agar kapal bisa sandar dan bongkar muat.