Chairman Bali Hotel Association Ricky Putra mengatakan ribuan kamar hotel sudah dipesan sejak tahun lalu. Para delegasi untuk pertemuan IMF-World Bank Oktober mendatang sudah melakukan pemesanan dari jauh-jauh hari.
"Di hotel saya bulan lalu buy out, bukan seminggu dua minggu malah dari tahun lalu," kata Ricky di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDC), Nusa Dua, Jumat (2/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para calon wisatawan mengubah jadwal kunjungannya dari Oktober menjadi November yang biasanya tidak terlalu ramai. Diperkirakan, tingkat hunian kamar hotel pada November mendatang sekitar 60% dari yang biasanya 40-45%.
"November biasanya low season dan kalau sekarang sudah dipesan untuk IMF-World Bank di Oktober maka impact ini luar biasa," ujar Ricky.
Selain itu, delegasi IMF-World Bank Annual Meeting 2018 juga ditawarkan paket pariwisata setelah gelaran acara berlangsung. Beberapa destinasi wisata seperti Lombok, Labuan Bajo, hingga Raja Ampat ditawarkan kepada ribuan delegasi.
Ricky juga memastikan bahwa dengan adanya acara berskala internasional, harga sewa kamar hotel juga tidak dinaikkan secara signifikan. Ia mengatakan, harga sewa kamar hotel berbintang cenderung mengikuti harga pasar.
"Harganya dinamis tergantung pada permintaan," ujar Ricky. (ara/zlf)