Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde mengatakan Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah pertemuan ini sejak empat tahun lalu. Indonesia juga bersaing dengan delapan negara lainnya.
"Indonesia mengajukan itu, sekitar empat tahun lalu dan saat itu ada delapan negara lain yang berkompetisi. Mereka bersaing ketat dan prosesnya sangat transparan dan ada juri dari anggota IMF dan World Bank yang memperhitungkan banyak indikator, di antaranya akomodasi, transportasi, akses yang mudah, Wi-Fi, aspek keamanan, sampai hal teknis lainnya," kata Lagarde di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Jumat (2/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan itu karena akan mengantarkan pada banyak kegiatan bisnis, mendatangkan banyak orang, hingga media internasional ke tempat tersebut. Itu sangat baik sebagai ajang unjuk diri," tutur Lagarde.
Indonesia pun terpilih menyingkirkan delapan negara lainnya karena dinilai lebih baik. Sebagian delegasi yang datang pun diperkirakan menetap di Bali lebih lama setelah acara usai.
"Dari kontes itu, Indonesia yang paling baik. Semua delegasi akan ke Bali, dan beberapa di antaranya akan menetap lebih lama untuk merasakan pengalaman, suasana, pantai di Bali. Kami tidak bisa mengontrol dan memantau semuanya, tetapi kami mendatangkan semuanya ke sini," ujar Lagarde. (ara/zul)