Dalam paparannya, Wimboh mengatakan, perekonomian Indonesia dalam kondisi baik. Bahkan, Wimboh bilang, tahun ini kesempatan untuk memacu perekonomian.
Bukan tanpa alasan, menurut Wimboh, kesempatan tersebut mesti dimanfaatkan mengingat perekonomian dunia diproyeksi tumbuh lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ekonomi dunia sudah mulai jalan cepat, bukan hanya menggeliat sudah jalan cepat. Sehingga prediksi-prediksi yang tadinya sangat moderat, confirm lebih tinggi lagi," kata dia di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Senin (5/3/2018).
Indonesia, lanjut Wimboh, memiliki modal yang cukup. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu sebesar 5,07 persen. Sementara, inflasi tahun 2017 terpantau rendah.
"Untuk itu Indonesia 2017 di mana pertumbuhan ekonomi 5,07 dan inflasi 3,18 modal bagus untuk kencang karena inflasi tak memberikan kendala untuk tumbuh lebih cepat di 2018," ujarnya.
Wimboh menambahkan, sektor keuangan dalam kondisi siap untuk mendorong perekonomian. Sebut Wimboh, perbankan memiliki modal yang cukup dan kredit bermasalah yang rendah.
"Juga di perbankan, ini kita punya modal cukup baik 23,6 persen, non performing loan (NPL) sudah semakin rendah di bawah 3 persen, uang perbankan cukup besar," tutup dia. (zul/zul)