Dalam ceramahnya, Susi bercerita tentang tantangan yang ia hadapi seperti pencurian ikan, penggelaman kapal, penyelundupan hingga perbudakan di Benjina Maluku beberapa waktu lalu. Susi juga menjelaskan dampak positif dari kebijakan yang ia lakukan seperti peningkatan kesejahteraan nelayan, stok ikan yang meningkat dan sumbangan sektor perikanan bagi pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan.
"Kita sharing saja dengan mahasiswa-mahasiswa Indonesia dan beberapa mahasiswa di Harvard ini supaya mereka juga mengetahui tentang policy-policy dari pemerintah Indonesia menuju kepada sustainability daripada pembangunan perikanan Indonesia," kata Susi usai berpidato di Harvard Kennedy School, Boston, AS, Senin (12/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Susi yang ditemani kedua anaknya, Alvy Xavier dan Nadine Pascale Kaiser, sangat bersemangat memberi penjelasan kepada anak-anak muda tersebut. Sebaliknya, beberapa kali para mahasiswa memberi applause kepada pemaparan Susi yang runut, terstruktur dan dibawakan dengan gaya yang santai namun meyakinkan. Pidato tersebut dilakukan disela-sela kunjungan kerja di New York dan Boston.
"Saya mengharapkan mereka yang akan meneruskan apa yang menjadi rencana kerja, rencana program daripada pemerintah sekarang. Tentang laut masa depan bangsa, menjadikan Indonesia poros maritim dunia. Tentu saja menjadikan Indonesia menjadi negara maritim yang dihormati dan disegani dan terus comitted menjaga sovereignity dan sustainability sumber daya kelautan dan perikanan," tutup Menteri Susi.
Usai memberi pidato, para mahasisa berebut minta foto bersama dengan Susi. Satu persatu maupun secara berkelompok, Susi terlihat melayani permintaan foto bersama dengan telaten.
![]() |