"Di Houston agak padat. Pertama Kementerian ESDM pro aktif tawarkan WK (wilayah kerja) Migas. Ini sudah kita umumkan lelangnya," ujar Arcandra di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2018).
Selain itu, dirinya juga menyempatkan diri berkunjung ke perusahaan minyak di Houston. Tak lupa, Arcandra turut memperkenalkan aturan baru pemerintah di sektor Migas, yakni gross split.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungan kerjanya ke luar negeri, Arcandra juga mendatangi British Petroleum (BP), salah satu perusahaan minyak bumi berskala internasional.
"Saya berkesempatan berkunjung ke BP bertemu CEO William Lin. BP ikuti perkembangan di Indonesia terutama lelang 26 blok WK. Mereka sangat mendukung gross split," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga mengunjungi perusahaan lainnya, yakni Chevron dan Exxon Mobil. Tujuannya sama, untuk mengundang minat mereka berinvestasi di Indonesia. Kata Arcandra, mereka pun menyambut baik aturan soal gross split.
"Kemudian Exxon Mobil. Dia sangat apresiasi pemerintah dalam hal menarik investasi," terangnya.
Sementara di Paris, Arcandra tak hanya memantau perusahaan asing. Di sana dirinya juga memastikan keberlangsungan saham milik PT Pertamina (Persero) yang punya saham di Maurel & Prom
"Saya melihat head office dari Maurel & Prom. Pertamina cukup punya saham yang besar. Beberapa lapangan kerja mereka. Kemudian mendengarkan rencana Maurel & Prom kedepan. Secara garis besar cukup bisa dimengerti, dan apa yang mereka rencanakan bisa direalisasikan tahun depan," tambahnya.
Kunjungan kerja ini merupakan rangkaian kunjungannya ke tiga tempat, yakni Paris, Houston, dan Aljir di Aljazair. (ara/ara)