Cerita 212 Mart: Dari Aksi Damai Jadi Toko Ritel dengan 104 Gerai

Cerita 212 Mart: Dari Aksi Damai Jadi Toko Ritel dengan 104 Gerai

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 20 Mar 2018 12:59 WIB
Gerai 212 Mart (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta - Berawal dari aksi damai 2 Desember 2016, 212 Mart yang dinaungi Koperasi Syariah 212 kini berkembang biak hingga jumlahnya mencapai 104 dan tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Sampai hari ini sudah 104 gerai. Jabodetabek memang paling besar, juga termasuk di luar Jabodetabek seperti di Solo, Palembang, ada Bangka Belitung, di Medan. Beberapa tempat," kata Sekretaris Umum Koperasi Syariah 212, Irfan Syauqi Beik kepada detikFinance, kemarin, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Dia mengatakan saat ini paling banyak memang tersebar di Jabodetabek. Akan tetapi di luar itu, gerai 212 Mart pun terus tumbuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi daerah lain sudah mulai bermunculan. Artinya dalam waktu 9 bulan kita sudah bisa buka sampai 100 gerai lebih," sebutnya.


Pihaknya pun menargetkan, pada tahun ini jumlahnya berlipat ganda menjadi minimal 200 gerai, dan maksimal 250 gerai.

"Kita sembilan bulan sudah 100 gerai. Akhir 2018 target kita 200-250, total gerai. Target yang menurut saya realistis adalah 200 gerai tahun ini. Kan sekarang sudah 104. Artinya tinggal 100 lagi lah paling nggak sampai akhir tahun," lanjutnya.

Namun menambah gerai bukan perkara mudah. Menurutnya ada sejumlah tantangan yang dihadapi.

"Dua tantangannya. Pertama tentu permodalan. Kedua dari sisi pengembangan komunitas, karena syarat kita penambahan gerai harus disertai komunitas. Salah satu challenge di situ. Tapi saya optimis. Kalau saya kira permodalan standar lah, bisa dicarikan solusi," ujarnya.


Ketimbang modal, dia menilai kalau kesulitan yang paling mungkin dihadapi adalah kewajiban membentuk komunitas bagi siapa saja yang ingin membuka gerai 212 Mart. Tapi rupanya masih ada tantangan lain, terlepas dari dua hal di atas.

"Terakhir adalah slot di beberapa kabupaten kota ada pembatasan ritel modern. Slot ritel sudah banyak diisi saudara kita yang sebelah, nggak usah sebut merek ya. Jadi kadang di berapa wilayah kabupaten kota jatah untuk pendirian berkurang, tinggal sedikit," tambahnya.

(dna/dna)

Hide Ads