Buka Gerai 212 Mart Dijamin Untung?

Buka Gerai 212 Mart Dijamin Untung?

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 20 Mar 2018 14:07 WIB
212 Mart di Mekarsari, Depok, Jabar. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Bisnis ritel 212 Mart yang dinaungi Koperasi Syariah 212 dan lahir dari aksi damai 2 Desember 2016 tampaknya cukup menjanjikan. Hal itu terlihat dari jumlah gerai yang terus bertambah. Kalau bikin ikut ambil franchise 212 Mart, pasti untung nggak ya?

Sekretaris Umum Koperasi Syariah 212, Irfan Syauqi Beik menyampaikan pihaknya tak bisa menjanjikan jika membuka gerai 212 Mart pasti untung. Yang namanya risiko berbisnis pasti ada.

"Namanya bisnis kan bisa untung bisa rugi ya. Nggak ada yang bisa jamin bisa untung terus. Kita hanya berusaha semaksimal mungkin supaya untung," katanya kepada detikFinance, kemarin, Jakarta, Senin (19/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, dari 104 gerai 212 Mart yang sudah ada saat ini, disebutnya tumbuh positif. Bisa dibilang semuanya menunjukkan pertumbuhan, alias untung.

"Dari praktik yang sudah ada sih so far positif ya. Sejauh ini positif. Artinya omzet itu meningkat terus dari waktu ke waktu. Setiap bulan dengan peningkatan 20-30%. Jadi artinya itu kan menunjukkan gairah atau semangat untuk bisnis ya," ujarnya.

Tapi keuntungan tersebut tidak datang secara otomatis. Ada usaha yang mesti dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari membuka gerai 212 Mart ini.

"Jadi yang penting kita bisa jaga itu saja, loyalitas dan komitmen untuk istilahnya memakmurkan toko kita. Selama ini kan orang tahunya makmurkan Masjid. Nah sekarang kita tambahkan juga memakmurkan toko kita," lanjutnya.


Sebelumnya, dia mengatakan untuk membuka franchise harus punya anggota 100 orang.

Lalu menurut di modalnya sendiri minimal adalah Rp 300 juta. Tapi angka ini sangat relatif. Tergantung faktor-faktor lain yang menentukan.

"Ya Rp 300 juta juga bisa. Itu yang standar," tambahnya.

(ang/ang)

Hide Ads