Sekretaris Umum Koperasi Syariah 212, Irfan Syauqi Beik menyampaikan pihaknya tak bisa menjanjikan jika membuka gerai 212 Mart pasti untung. Yang namanya risiko berbisnis pasti ada.
"Namanya bisnis kan bisa untung bisa rugi ya. Nggak ada yang bisa jamin bisa untung terus. Kita hanya berusaha semaksimal mungkin supaya untung," katanya kepada detikFinance, kemarin, Jakarta, Senin (19/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari praktik yang sudah ada sih so far positif ya. Sejauh ini positif. Artinya omzet itu meningkat terus dari waktu ke waktu. Setiap bulan dengan peningkatan 20-30%. Jadi artinya itu kan menunjukkan gairah atau semangat untuk bisnis ya," ujarnya.
Tapi keuntungan tersebut tidak datang secara otomatis. Ada usaha yang mesti dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari membuka gerai 212 Mart ini.
"Jadi yang penting kita bisa jaga itu saja, loyalitas dan komitmen untuk istilahnya memakmurkan toko kita. Selama ini kan orang tahunya makmurkan Masjid. Nah sekarang kita tambahkan juga memakmurkan toko kita," lanjutnya.
Baca juga: Mau Ikut Buka 212 Mart? Begini Caranya |
Sebelumnya, dia mengatakan untuk membuka franchise harus punya anggota 100 orang.
Lalu menurut di modalnya sendiri minimal adalah Rp 300 juta. Tapi angka ini sangat relatif. Tergantung faktor-faktor lain yang menentukan.
"Ya Rp 300 juta juga bisa. Itu yang standar," tambahnya.