DPR Panggil Menteri PUPR Bahas Kecelakaan Konstruksi

DPR Panggil Menteri PUPR Bahas Kecelakaan Konstruksi

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Rabu, 21 Mar 2018 14:19 WIB
Foto: Fadhly F Rachman
Jakarta - Komisi V DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membahas soal keselamatan kerja dalam bidang konstruksi.

Rapat digelar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2018). Rapat dipimpin Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis dan juga dihadiri Komite Keselematan Konstruksi (KKK).

Selain Kementerian PUPR, hadir juga perwakilan dari Kementerian Perbungan, yakni Dirjen Perkeretaapian Zulfikri. Fary Djemi Francis lalu menjelaskan agenda rapat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat pada hari ini dalam rangka membahas keselamatan konstruksi," kata Fary membuka rapat.



Seperti diketahui, beberapa waktu belakangan publik menyoroti sejumlah insiden yang terjadi pada sejumlah proyek. Mulai dari kecelakaan konstruksi pada proyek Tol Becakayu, hingga yang terbaru kecelakaan kerja di proyek Rusun Tingkat Tinggi Pasar Rumput yang digarap oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Tak hanya itu, DPR juga mencatat dalam enam bulan terakhir, telah terjadi sekitar 12 insiden pada proyek-proyek yang saat ini sedang dibangun. Hal ini menjadi fokus perhatian banyak pihak terkait keselamatan dan keamanan konstruksi.

"Kami prihatin dan menyesalkan semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi. Kejadian ini menimbulkan kesan bahwa proyek-proyek yang dikerjakan pemerintah terlihat buru-buru tanpa mengikuti SOP," kata Fary.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR diminta untuk memberi penjelasan terkait langkah apa saja yang dilakukan dalam menangani masalah kecelakaan konstruksi ini.

"Pengawasan dalam kegiatan konstruksi juga perlu ditingkatkan untuk menjamin keselamatan dan keamanan baik dalam masa konstruksi maupun setelahnya. Kami ingin mendengarkan langkah-langkah yang telah diambil pemerintah dalam menangani masalah ini," sambungnya.

(fdl/eds)

Hide Ads