Ini Bank yang Sudah Mulai Ganti Kartu ATM Pita Jadi Chip

Ini Bank yang Sudah Mulai Ganti Kartu ATM Pita Jadi Chip

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 22 Mar 2018 15:37 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Demi keamanan transaksi nasabah menggunakan kartu debit/ATM Bank Indonesia (BI) mewajibkan seluruh bank yang memiliki kartu untuk melakukan migrasi dari teknologi magnetic stripe ke teknologi chip.

Aturan ini diimplementasikan secara bertahap namun pada 2021 seluruh bank harus sudah menggunakan chip. Hingga saat ini bank mana saja yang sudah menggunakan chip di kartu debitnya?

Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk Rohan Hafas menjelaskan saat ini Bank Mandiri sudah mulai melakukan migrasi kartu debit ke teknologi chip. Saat ini jumlah kartu debit Bank Mandiri tercatat 16,98 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kartu yang migrasi ke chip sudah 25% dari jumlah kartu. Kami yakin tahun ini bisa tercapai 30%," kata Rohan dalam konferensi pers, kemarin.

Jika nasabah ingin mengganti kartu debit dengan kartu baru yang berteknologi chip bisa langsung mendatangi kantor cabang Bank Mandiri penggantian tidak dikenakan biaya.


Direktur Information Technology and Digital Banking BNI, Dadang Setiabudi menjelaskan BNI telah melakukan penggantian kartu debit/ATM dari pita magnetik menjadi chip sejak pertengahan tahun lalu.

Menurut dia, sesuai ketentuan BI, proses penggantian dilakukan secara bertahap. "Kartu debit/ATM yang telah memakai chip diberikan kepada nasabah baru. Sedangkan nasabah lama, akan mendapatkannya Kartu Debit/ATM chip ketika mengganti kartu karena habis masa berlaku atau rusak, gratis tidak dikenakan biaya," ujar dia.

Dadang menjelaskan dengan aktivitas tersebut maka diperkirakan BNI akan mencapai target 30% kartu debit ber-chip pada akhir Desember 2018.

Direktur Bank Central Asia (BCA) Santoso Liem menjelaskan jika kartu debit sudah menggunakan chip maka keamanannya akan lebih baik. BCA telah mengeluarkan kartu chip untuk debit sejak beberapa tahun lalu. Jadi kartu untuk tabungan yang baru dibuka akan langsung mendapatkan kartu debit yang sudah menggunakan chip.


Menurut Santoso, chip juga digunakan untuk menghindari terjadinya kejahatan seperti skimming.

"Security pada kartu akan meningkat dan untuk menghindari terjadinya kejahatan seperti skimming atau penyalinan data di kartu magnetik," kata Santoso.

Santoso menjelaskan, saat ini kartu debit dengan magnetic stripe juga aman, namun harus nasabah juga harus lebih berhati-hati dan waspada. Misalnya saat mengetik nomor PIN agar ditutup dengan tangan. Hal ini agar orang lain tidak bisa mengintip.

Kemudian, nasabah juga harus mengubah nomor PIN secara berkala untuk meminimalisir kejadian pembobolan rekening. "Jangan gunakan tanggal ulang tahun atau mencatat PIN dan menyimpannya di dompet," jelas dia.


Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan menjelaskan saat ini perseroan sudah menjalankan proses migrasi kartu debit ke chip sejak beberapa tahun lalu.

Saat ini sekitar 60% kartu debit CIMB Niaga sudah menggunakan teknologi chip. Lani mengaku optimis bisa memindahkan atau migrasi seluruh kartu debit sebelum batas waktu yang ditentukan oleh BI. (ang/ang)

Hide Ads