Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman mengatakan untuk saat ini pemerintah belum bisa memberikan jumlah pasti formasi yang bakal dibuka. Dirinya menargetkan agar perhitungan dirampungkan sebelum bulan Mei.
"Itu masih didalami ya, karena kemarin kan usulan validasi formasi daerah banyak yang telat. Tapi itu diperkirakan paling lama Mei sudah diputuskan," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Catat! Lolos CPNS Belum Tentu Jadi PNS |
Setelah diputuskan jumlah pastinya, kata Herman, maka pemerintah akan segera mengumumkan informasi pembukaan lowongan. Baru setelah itu tes seleksi akan dimulai usai pemilihan kepala daerah (Pilkada).
"Pelaksanaan tes setelah Pilkada, kalau pengumuman setelah formasi ditetapkan. Kalau formasi sudah ditetapkan, nanti tidak lama akan diumumkan," katanya.
Walau belum bisa memastikan jumlah lowongan yang dibutuhkan, namun Herman mengatakan, penetapan formasi dihitung berdasarkan jumlah pegawai yang telah pensiun. Pembukaan seleksi CPNS ini untuk menutupi kebutuhan para pegawai yang telah memasuki masa pensiun di periode 2016/2017.
"Karena tahun 2018 ini ada lebih kurang 220.000 PNS yang pensiun. Untuk mengisi ini kita coba membuat secara detil unit-unit mana saja yang kita butuhkan untuk mengisi CPNS kita," katanya.
Rencananya pemerintah akan membuka lowongan sebanyak 50% dari jumlah pegawai pensiun pada periode tersebut. Bila mengacu pada perhitungan kasar tersebut, lowongan CPNS 2018 bakal dibuka sekitar 110 ribu lowongan.
Baca juga: Sarjana Lolos Jadi PNS, Dapat Gaji Berapa? |