Sekretaris Perusahaan Ramayana Setyadi Surya, perseroan akan menekan perkembangan dari divisi supermarket dan mengembangkan department store. Tahun ini saja perseroan akan menambah 3 department store di Bekasi, Cibubur dan Cakung.
"Strategi 2018 bagaimana kita bisa kita fokus penjualan department store khususnya barang konsinyasi. Karena kita main bisnisnya memang di fashion," tuturnya di Hotel Ashley, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu saja Ramayana telah menutup 16 divisi supermarket yang merugi. Hal itu pun berhasil menekan biaya penjualan hingga Rp 29,9 miliar. Kerugian di divisi supermarket pun turun dari tahun lalu sekitar Rp 71 miliar menjadi Rp 25,8 miliar.
Keuangan perseroan tertolong dari divisi penjualan konsinyasi department store yang naik 7% dari 2016 menjadi Rp 3,3 triliun di 2017. Komisi atas penjualan konsinyasi pun ikut mengalami kenaikan sebesar Rp 71,9 miliar.
"Ke depan kita tidak hapuskan supermarket, ini tetap perlu untuk menunjang one stop shopping. Tapi kita enggak berikan ruang yang lebih besar karena persaingan supermarket sangat ketat khususnya ada mini market, pemerintah juga beri kesempatan UKM tumbuh dan adanya online. Jadi kita perkecil," tambahnya.
Kemudian perseroan akan melakukan transformasi pada gerai-gerai Ramayana dengan konsep life style. Selain produk-produk fashion akan difokuskan pada merek-merek ternama yang mementingkan kualitas. Hal itu sudah diterapkan pada Ramayana Prime. (zlf/zlf)