Uji Coba Navigasi Mulus, Bandara Kertajati Siap Beroperasi

Uji Coba Navigasi Mulus, Bandara Kertajati Siap Beroperasi

Moch Prima Fauzi - detikFinance
Jumat, 30 Mar 2018 22:07 WIB
Foto: Dok Airnav
Jakarta - Uji coba navigasi melalui penerbangan kalibrasi di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, sukses dilakukan pada Kamis (29/3/2018). Bandara itu pun telah siap untuk beroperasi.

"Penerbangan kalibrasi ini adalah penerbangan perdana di Bandara Kertajati. Penerbangan tersebut untuk memastikan kesiapan runway dan peralatan-peralatan lain di sisi udara suatu bandara. Dengan keberhasilan penerbangan ini, bisa dikatakan sisi udara bandara siap untuk dioperasikan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/3/2018).


Agus memandang penting keberhasilan penerbangan perdana ini mengingat keberadaan Bandara Kertajati yang sudah sangat dinantikan. Bandara ini nantinya akan melayani transportasi udara bagi sebagian masyarakat Jawa Barat dan Jawa Tengah dan mengurangi kepadatan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberadaan bandara ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dengan meningkatkan sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya di Jawa Barat dan sekitarnya sebagaimana diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015. Bandara ini juga akan digunakan sebagai bandara embarkasi Haji wilayah Jawa Barat.

Agus menambahkan, pihaknya memiliki beberapa pesawat kalibrasi yang handal yang dikelola sendiri baik propeller maupun jet untuk mengkalibrasi peralatan navigasi yang terpasang di seluruh airport di Indonesia. Bahkan melayani sebagian wilayah negara tetangga. Dengan demikian keberhasilan penerbangan perdana dengan pesawat kalibrasi propeller ini wajib disyukuri dan disambut baik.

"Selain itu kami sebagai regulator penerbangan akan terus secepatnya melakukan proses sertifikasi sehingga bandara bisa dioperasikan sesuai target dan memenuhi persyaratan keselamatan, keamanan, dan kenyaman penerbangannya," lanjut Agus.

Pendirian Bandara Kertajati pada awalnya merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan menyiapkan lahan. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi runway oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk membangun sisi udara seperti runway sepanjang 2.500 dan lebar 60 meter, apron, dan taxiway dengan menggunakan dana APBN.

Penerbangan kalibrasi ini dilakukan dengan menggunakan pesawat jenis Beechcraft King Air B350- i registrasi PK-CAP dengan kapasitas enam penumpang. Penerbangan ini untuk Flight Commisioning Precision Approach Path Indicator (PAPI) dan Flight Validation Instrument Flight Procedure.

Sebagai Pilot in Command (PIC) pesawat adalah Capt. Sri Mulyanto dengan First officer Khairuna Fauzi, Flight Inspector I (PO) Dian Yusuf Aminudin, Flight Officer II (TO) Wahyu Wicaksono, Flight Mechanic Dennis Sagia, dan Asisten Fit Mechanic Ary Firmansyah dari Balai Kalibrasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Pesawat lepas landas dari Bandara Husein Sastranegara Bandung dan landing di Bandara Kertajati pada pukul 08.21 WIB. Pesawat kemudian take off dari Bandara Kertajati pada pukul 10.25 WIB untuk pengecekan fasilitas pendaratan PAPI. Pengecekan selesai pada pukul 11.51 WIB dan pesawat mendarat.

Landing pertama tersebut merupakan serangkaian pengujian kalibrasi terhadap instumen alat navigasi. Hal ini dilakukan untuk mencari formulasi panduan pesawat saat melakukan penerbangan selanjutnya di Bandara Kertajati.

Pukul 14.59 WIB, pesawat mengudara untuk mengecek fasilitas PBN, mengecek fasilitas SID Runway 32 (DAGOH 1 B departure), cek STAR runway 14 (DAGOH 1C arr) missed app procedure RWY 14, SID runway 14 (DAGOH 1A dep) menuju 25NM F150.

Pesawat approach menggunakan rwy 14, follow DAGOH 1 C arrival contact Kertajati tower pada 15.25 WIB. Pada pukul 15.35 WIB melakukan go around dan mendarat pukul 15.41 WIB di runway 14. Pukul 16.23 WIB take off menggunakan runway 14 follow DAGOH 1 A departure FL 110 untuk mengecek BND, komunikasi sampai point DAGOH radio check readibility 5. Pesawat last contact pukul 16:38 WIB. Selanjutnya akan dilakukan validation flight untuk IFP sesuai AIP Bandara Kertajati yang sudah dipublikasikan.

Penerbangan kalibrasi ini juga berdasarkan publikasi AIRAC AIP SUP No. 09/18 tentang Establishment Majalengka Control Zone (CTR), Restrucurization of Bandung CTR, Cirebon CTR, Jakarta Lower Control East (CTA) and Renaming Semarang Terminal Control Area (TMA) dan AIRAC AIP SUP No 10/18 tentang The Operation of Kertajati International Airport-Majalengka yang dilakukan Direktorat Navigasi Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara pada 29 Maret 2018 dan effektif pada 24 Mei 2018.

(nwy/zlf)

Hide Ads