Naik 10%, Sewa Kantor di CBD Makin Mahal

Naik 10%, Sewa Kantor di CBD Makin Mahal

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 04 Apr 2018 15:30 WIB
Foto: Mindra Purnomo/Infografis
Jakarta - Harga sewa ruang kantor di kawasan central business district (CBD) Jakarta rata-rata naik 10% pada kuartal pertama 2018 dibandingkan kuartal empat tahun 2017.

Konsultan Properti Colliers Internasional mencatat kenaikan harga sewa disebabkan banyaknya gedung-gedung perkantoran baru yang mengusung kelas premium. Alhasil membuat rata-rata harga sewa perkantoran secara keseluruhan naik menjadi Rp 322.866 ribu per m2 per bulan.

"Kalau secara rata-rata karena gedung premium di atas rata-rata, maka rentalnya naik. Tapi bukan berarti bahwa pasar sudah mulai menaikkan rental," kata Senior Associate Director Research Konsultan Properti Colliers International, Ferry Salanto dalam paparannya di Jakarta, Rabu (4/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jika dilihat dari kelasnya, sewa ruang perkantoran premium dan grade A masing-masing naik 15,6% dan 4,1% setiap tahun. Sementara, tarif sewa untuk grade B dan C turun masing-masing 6% dan 16%.

"Penurunan sewa itu terutama karena mereka berusaha mengangkat tingkat hunian," jelasnya.


Dilihat dari lokasinya, saat ini harga sewa per bulan ruang kantor termahal adalah di kawasan Sudirman yakni Rp 355.228 per m2. Disusul Gatot Subroto Rp 349.096, Thamrin Rp 275.499, Satrio Rp 268.810, dan Mega Kuningan Rp 255.862. Urutan paling buncit adalah Rasuna Said dengan harga sewa per bulan Rp 250.928 per m2.

"Apa yang kita sebut adalah harga penawaran. Kalau harga transaksi agak sulit. Kita hanya bisa tahu transaksi di kantor kita saja. Kita tidak bisa lihat transaksi oleh konsultan lain," tambahnya. (dna/dna)

Hide Ads