Jakarta -
Sebanyak 12 gerbong kereta mass rapid transit (MRT) asal Jepang telah masuk Indonesia. Tahap selanjutnya, gorbong tersebut akan dikirim Juli mendatang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku sangat senang atas kedatangan gerbong tersebut. Bahkan ia menilai Jepang benar-benar serius dalam bekerjasama membawa gerbong tersebut.
"Saya lihat sesuai, detail-detail dari joint-joint pada roda kereta itu halus. Itu menunjukan Jepang sangat serius memberikan atau menjual barang-barangnya ke Indonesia," katanya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, kereta MRT tersebut ditargetkan beroperasi pada Maret 2019. Lantas, dirangkum
detikFinance, Jumat (6/4/2018) seperti kelanjutan beritanya:
Gerbong Kereta MRT asal Jepang akan dikirim ke Indonesia kembali pada Juli mendatang. Pengiriman tersebut dilakukan secara bertahap.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, pengiriman gerbong MRT akan dilakukan secara bertahap. Setelah pengiriman pertama pada bulan ini, rencananya akan dikirim lagi di bulan Juli.
"(Selanjutnya) di Bulan Juli. Bertahap," kata Silvia.
Lantas, ia menjelaskan dalam setiap pengiriman tersebut akan ada dua trainset yang berjumlah 12 gerbong. Artinya pada satu trainset berisi enam gerbong.
"Setiap pengiriman ada dua trainset," jelas Silvia.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan nantinya total gerbong yang akan sampai di Indonesia berjumlah 96 gerbong.
"Sekarang baru 12 gerbong, nanti menyusul. Semuanya ada 96 gerbong, dengan kepalanya berarti ada 16 trainset," tutupnya.
Gerbong kereta mass rapid transit (MRT) telah sampai di Jakarta. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan uji coba akan dilaksanakan pada bulan ini.
Budi menjelaskan uji coba tersebut akan terdiri dari beberapa tes mulai dari tes static, dinamis dan real. Dengan begitu, ia berharap kereta dapat dioperasikan sesuai jadwal.
"Kita rencanakan bulan April ini mulai static tes dan kita rencanakan tes di rel yang sebenarnya itu pada Oktober. Sehingga kita harapkan pada Maret 2019 ini bisa beroperasi," imbuhnya.
Lebih lanjut, uji coba tersebut akan terdiri dari tiga tes, mulai dari statis, dinamis dan real. Sehingga bisa beroperasi tepat waktu di tahun 2019.
"Saya senang gerbong dari MRT sudah datang, berarti kita on scedule untuk melaksanakan beberapa tahap ada static tes, dinamic tes, dan real tes," ungkapnya.
"Kita rencanakan bulan April ini mulai static tes dan kita rencanakan tes di rel yang sebenarnya itu pada Oktober. Sehingga kita harapkan pada Maret 2019 ini bisa beroperasi," jelasnya.
Gerbong kereta mass rapid transit (MRT) tahap pertama telah sampai di Tanjung Priok. Lantas, pengiriman tersebut akan terus berlangsung hingga November.
Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim pada dasarnya pengiriman gerbong tersebut dilakukan secara bertahap. Pengiriman tersebut dilakukan hingga bulan November.
"Yang terakhir itu November," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pengiriman selanjutnya akan dilaksanakan pada Juli mendatang. Rencananya, setiap pengiriman mengangkut dua trainset atau 12 gerbong.
"(Selanjutnya) di bulan Juli, bertahap. Setiap pengiriman ada dua trainset," tutupnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman