Untuk ratas, Jokowi membahas mengenai ketersediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2019. Acara berlangsung di Kantor Presiden sejak pukul 14.00 WIB.
Satu jam setelah ratas, Jokowi langsung membawa hasil tersebut ke sidang kabinet paripurna di Istana Negara. Adapun, topik yang dibahas adalah ketersediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2018 serta prioritas nasional tahun 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Fokus Pemerintahan Jokowi-JK di 2019 |
Dalam sambutannya, Jokowi kembali mengingatkan tiga hal kepada seluruh pejabat kabinet kerja, baik menteri maupun kepala lembaga pemerintah.
Pertama adalah soal kontribusi pelaksanaan APBN terhadap produk domestik bruto (PDB) yang hanya sebesar 15%. Oleh karena itu, dia meminta anggaran yang ada dioptimalkan untuk program prioritas.
"Alokasi APBN betul-betul fokus diprioritaskan untuk hal-hal strategis. Kalau nggak strategis nggak usah," ungkap dia.
Kedua, Jokowi juga mengingatkan kembali jajaran pembantunya di pemerintahan mengenai investasi dan ekspor yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi nasional.
"Oleh sebab itu, saya berpesan agar setiap kementerian dan lembaga yang terkait agar fokus memperbaiki iklim berusaha dan daya saing berusaha kita. Saya mau minta laporan setiap kementerian berapa izin regulasi yang sudah dipotong," jelas dia.
Kemudian yang ketiga, Mantan Wali Kota Solo ini menyampaikan mengenai pentingnya konsolidasi dan koordinasi adalah kunci untuk merealisasikan fokus pemerintah saat ini.
"Hilangkan ego sektoral, ego kementerian, ego kepala. Harus dikoordinasikan dan dibicarakan bersama sehingga keluarnya betul-betul solid untuk kemajuan bangsa," tutup dia. (ara/ara)