Proyek LRT Jabodebek Dibayar, Ini Dampaknya ke Adhi Karya

Proyek LRT Jabodebek Dibayar, Ini Dampaknya ke Adhi Karya

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 13 Apr 2018 19:43 WIB
Proyek LRT Jabodebek/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menegaskan arus kas perusahaan sudah mulai positif. Ini karena cairnya pembayaran proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.

Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto mengatakan, memang pada posisi 3 Desember 2017 arus kas (cas flow) perusahaan minus sekitar Rp 3,1 triliun. Hal itu lantaran perusahaan harus menalangi proyek LRT Jabodebek.

"Kami harus danai dulu LRT Jabodebek sekitar Rp 5 triliun," tuturnya di Kantor Adhi Karya, Jakarta, Jumat (13/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun akhirnya Adhi Karya memperoleh pembayaran LRT Jabodebek Fase I dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebesar Rp 3,4 triliun pada Maret 2018. Ditambah pembayaran proyek yang lain saat ini posisi arus kas Adhi Karya positif sekitar Rp 100 miliar-Rp 200 miliar.

Sementara posisi Debt to Equity Ratio (DER) Adhi Karya saat ini sekitar 1,4 kali. Sementara posisi ekuitas sekitar Rp 5,9 triliun.

"Jadi posisi pinjaman kami sekarang sekitar Rp 7 triliunan lebih," tambahnya.


Sementara saat ini Adhi Karya kembali mengajukan pembayaran proyek LRT Jabodebek tahap kedua sebesar Rp 1,5 triliun. Diharapkan proses pembayaran tahap kedua rampung bulan depan.

Hingga Maret 2018, Adhi Karya juga telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 3,39 triliun. Selain itu ada pula proyek tambahan sekitar Rp 1,3 triliun. Adapun target perolehan kontrak baru perusahaan tahun ini sebesar Rp 26 triliun. (hns/hns)

Hide Ads