Ekspor Terbesar RI: dari Tembaga Hingga Tekstil

Ekspor Terbesar RI: dari Tembaga Hingga Tekstil

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 16 Apr 2018 12:27 WIB
Ilustrasi Foto: Muhammad Iqbal
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Maret 2018 tercatat naik 6,14% (year on year) dengan nilai US$ 15,58 miliar. Secara bulanan, ekspor Maret tumbuh 10,24% dibandingkan Februari.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan ekspor non migas masih mendominasi total nilai ekspor, yaitu sebesar US$ 14,24 miliar atau setara 91%. Sementara sisanya adalah ekspor migas.

Ekspor migas ini turun 3,81% karena ada penurunan nilai ekspor gas. Padahal ekspor hasil minyak dan minyak mentah tercatat naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk industri olahan dengan share 71,75% naik 9,17%, yang signifikan naik antara lain ekspor besi baja, tembaga, pakaian jadi, konveksi tekstil, pulp," katanya di kantornya, Jakarta Pusat, Senim (16/4/2018).

Ekspor pertanian naik 20,01%. Sayangnya share-nya masih sangat kecil, hanya 1,81%, jadi tidak memberi pengaruh yang signifikan ke total ekspor.

"Karena ekspor kita masih berasal dari industri olahan. Ekspor pertanian yang cukup besar sarang burung, kopi, jagung, tanaman obat, optik, sehingga meningkat 20,01%," ucapnya.

Ekspor pertambangan juga tercatat naik. Pertambangan ini punya pangsa 17,85% dari total nilai ekspor.

"Komoditas yang termasuk pertambangan antara lain batu bara naik 24%, biji tembaga 36%, itu beberapa komoditas di pertambangan yang ekspornya naik 22,66%," ujarnya.


Secara kumulatif, total ekspor Indonesia sebesar US$ 44,27 miliar atau naik 8,78% dibanding periode yang sama 2017. Ekspor non migas US$ 40,21 naik 9,53% dibanding periode yang sama di 2017.

"Menurut sektor 3 bulan pertama, hasil produk industri pengolahan 4,6% naik. Yang signifikan tambang dengan 41,48% karena komoditas utama batu bara. Sementara Januari-Maret ekspor pertanian turun 9,32% karena sharenya kecil dampaknya tidak signifikan," katanya.

Pangsa ekspor Indonesia yang utama adalah China (15,77%), kemudian Amerika Serikat (11,00%) dan Jepang (10,15%). Perkembangan 3 negara ini sebesar 36,92% dari total ekspor.

"Dengan catatan, ekspor ke China komoditas terbesar bahan bakar mineral, besi dan baja, minyak dan lemak hewan nabati," katanya.

(ang/zlf)

Hide Ads