Direktur BTN Nixon Napitupulu menjelaskan saat ini jumlah inventory rumah lelang yang dipajang di website mencapai 5.206 unit.
"Akhir tahun kami targetkan bisa tambah 10.000 unit, ya perbulan sekitar 1.000 unit dulu lah," kata Nixon saat dihubungi, Rabu (18/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang kita masukkan yang status surat dan sertifikatnya sudah aman. Kalau masih dihuni biasanya diinfokan, jadi aman," imbuh dia.
Baca juga: Ini Tips Aman Beli Rumah Lelang Sitaan Bank |
Nixon mengungkapkan dari sekitar 5.206 unit paling banyak adalah rumah di Pulau Jawa. Setelah itu diikuti Pulau lainnya seperti Sumatera dan Sulawesi.
Nixon menjelaskan, portal web dan aplikasi daring rumahmurahbtn.com sudah diluncurkan pada 9 Januari 2018 lalu dan diresmikan pada 9 Februari 2018.
Aset properti baik berupa rumah tinggal baik subsidi maupun non subsidi, tempat usaha maupun kavling tanah tersebut tersebar di seluruh nusantara dan diawasi setidaknya 64 cabang Bank BTN. Sejak diluncurkan sampai sekarang aset yang terjual rata-rata dengan rentang harga Rp 300-900 juta dengan lokasi tersebar seperti Serpong, Bekasi, Tangerang, Purwakarta, Semarang, Manado, Makassar, Kendari, Jambi, Pontianak, Balikapapan, Medan.
"Nilai outstanding yang bisa dipulihkan dari aset properti tersebut mencapai Rp 1,4 triliun," kata Nixon.
Adapun sejak diluncurkan, total penjualan hingga pertengahan April ini mencapai 106 unit dengan nilai total Rp 30,7 miliar.
Untuk menarik minat lebih banyak peserta lelang dan peminat dari rumah bekas maupun rumah lelang, BTN berencana menggandeng para agen properti dan mengedukasi masyarakat mengenai proses lelang.