"Sampai saat ini sudah kurang lebih 45 gedung yg sudah mempunyai MoU dengan kami di MRT Jakarta" kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah di kantornya, Rabu (18/4/2018).
Namun dia belum bisa menjelaskan secara detail isi nota kesepahaman tersebut antara MRT Jakarta bersama pengelola 45 gedung yang disebutkan. Tapi yang jelas melalui MoU tersebut maka akan terjalin interkoneksi antara stasiun dan gedung-gedung tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat Pergub tersebut, lanjut dia PT MRT Jakarta memiliki kewenangan untuk mengelola paling tidak sebanyak 8 stasiun untuk dikonsep TOD sehingga ada 8 stasiun yang bisa terinterkoneksi dengan gedung-gedung di sekitarnya.
"Kewenangannya ada di Pergub itu juga untuk 8 stasiun, 6 semuanya underground, terus di Lebak Bulus dan di Blok M untuk yang elevated," sebutnya.
Selain gedung, ada juga pemukiman yang bakal terhubung dengan stasiun MRT Jakarta.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan TOD Dukuh Atas di sekitar Stasiun Sudirman. TOD akan mengintegrasikan rusun dengan sarana transportasi di sekitar Stasiun Sudirman.
Anies ingin pembangunan TOD yang terintegrasi dengan MRT dapat menciptakan kebiasaan baru. Kebiasaan tersebut adalah kebiasaan disiplin dengan ketepatan waktu dari MRT.
Baca juga: Apa Solusi Anies untuk Atasi Macet Jakarta? |