Peserta yang terdiri dari petinggi negara, pembuat kebijakan dan pelaku ekonomi dari berbagai negara di dunia itu pun tampa antusias menikmati suguhan yang digelar di gedung HQ1 IMF yang merupakan markas besar lembaga keuangan tersebut.
Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mengambil kesempatan untuk mempromosikan Indonesia. Di booth pameran yang dihias dengan nuansa khas bali itu, mejeng berbagai produk khas Indonesia terutama pakaian berbahan dasar kain batik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warna warni kain batik yang ditawarkan mulai harga US$ 40 tersebut, sukses menarik minat pengunjung yang didominasi delegasi dan perwakilan negara-negara peserta Spring Meeting kali ini.
Pegawai dan tamu yang kebetulan menyambangi kantor IMF itu juga turut meramaikan suasana. Wajar saja, selain bisa membeli batik, pengunjung juga bisa menikmati kopi khas Indonesia yang bisa dinikmati gratis.
![]() |
Bermacam-macam kopi ditawarkan bergantian setiap harinya selama acara. Khusus hari ini, Rabu (19/4/2018), kopi yang ditawarkan adalah Kopi Aceh Gayo yang punya cita rasa kuat.
Baca juga: IMF Ungkap Bahaya Cryptocurrency |
Sembari menyeruput kopi panas yang nikmat, pengunjung juga bisa menikmati alunan musik dari alat musik tradisional khas Bali yang dimainkan secara live. Pengunjung pun bisa berinteraksi langsung dengan pemainnya yang tentunya orang Indonesia asli. (dna/zlf)