Skema pembiayaan bakal bersifat komersil dan harga rumah yang ditawarkan sekitar Rp 300 juta-Rp 400 juta. Bagaimana bentuknya?
Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata mengatakan, dengan harga tersebut maka ASN, prajurit TNI, dan anggota kepolisian bisa mendapat rumah yang cukup luas di wilayah sekitar Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagus itu kok sudah gede. Sudah ada halamannya untuk PNS," ujar dia.
Dari segi kualitas, dia mengatakan, rumah ini memiliki kualitas yang lebih baik dibanding rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sebab, harga bangunannya juga lebih tinggi.
"Karena spesifikasinya, bagus ada keramik. Kalau MBR bangunannya Rp 1,7 juta per m2. Kalau biasa Rp 2,5-3 juta per m2," ungkapnya.
Soelaeman menambahkan, pihaknya tak mempermasalahkan masalah skema pembiayaan. Sebab, pengembang menerima uang tunai dari bank saat rumah jadi. Kemudian, ASN, TNI, dan anggota kepolisian menyicil tanggungan rumah ke bank.
"DP 0%, 1% nggak ada bedanya. Tenor 30 tahun OK. 20 tahun nggak apa-apa. Kalau 30 tahun rendah lagi cicilannya," ujarnya.