Dari data uang beredar BI secara rata-rata suku bunga kredit per Februari 2018 tercatat 11,27%. Sementara bunga simpanan secara rata rata di kisaran 5,65% hingga 6,74%.
Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Linda Maulidina menjelaskan bank sentral melihat selisih penurunan suku bunga dana pihak ketiga (DPK) lebih cepat dibandingkan suku bunga kredit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BI Tahan Lagi Bunga Acuan di 4,25% |
"Memang kami melihat selisih penurunan bunga kredit lebih cepat dari DPK, bunga kredit masih double digit. Tapi untuk bunga kredit di bank besar sudah relatif turun," kata Linda dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Dia menjelaskan, untuk bunga kredit properti seperti kredit pemilikan rumah (KPR) sudah berada di kisaran 8% - 9%, kemudian kredit modal kerja sudah berada di bawah 10%.
"Transmisi penurunan suku bunga terus berlanjut ke bunga kredit, tapi untuk DPK penurunan sudah tidak berlanjut karena sudah rendah," ujar dia.
Saat ini kondisi sistem keuangan tetap stabil disertai intermediasi perbankan yang membaik. Terjaganya stabilitas sistem keuangan tercermin pada rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan yang cukup tinggi mencapai 23,1% dan rasio likuiditas (AL/DPK) sebesar 23% pada Februari 2018.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) relatif tidak berubah sebesar 2,9% (gross) atau 1,3% (net) pada Februari 2018.
Pertumbuhan kredit Februari 2018 tercatat sebesar 8,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,4% (yoy).
Pembiayaan ekonomi melalui pasar modal, seperti penerbitan saham (IPO dan rights issue), obligasi korporasi, dan medium term notes (MTN) terus mengalami peningkatan sebesar 14,3% (yoy) pada Februari 2018, sejalan dengan program pendalaman pasar keuangan.
Sementara itu, pertumbuhan DPK pada Februari 2018 tercatat 8,4% (yoy), relatif sama dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya. Sejalan dengan prakiraan sebelumnya, pertumbuhan Kredit dan DPK akan lebih baik pada 2018, masing-masing dalam kisaran 10-12% (yoy) dan 9-11% (yoy). (hns/hns)