"Yang paling banyak saya belum cek ya. Tapi kemungkinan paling banyak bisa jadi paling banyak dari China. Tapi dari segi jumlah tidak terlalu besar," kata Hanif kepada detikFinance dalam acara Blak-blakan, Jumat (27/4/2018).
Kata dia, jumlah TKA ilegal secara total di Indonesia yang sudah ketahuan sebanyak ratusan. Tapi Hanif tak menyebutkan angka pastinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanif tak ingin isu semacam ini membuat TKA asal China digeneralisasir seluruhnya ilegal dan membuat masyarakat berpandangan negatif terhadap TKA secara umum. Dia bilang, tenaga kerja asing dan tenaga kerja ilegal adalah dua kasus berbeda yang tidak bisa digeneralisir.
"Ini jangan sampailah karena ini sentimen, kita seolah-olah, karena kalau saya lihat satu perbandingannya, TKA di negara lain jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan porsi penduduk. Singapura misalnya TKA nya hampir seperlima dari jumlah penduduk," sebutnya.
Sementara jumlah TKA di Indonesia tidak sebanyak itu porsinya jika dibandingkan jumlah penduduknya.
"Lah kita kalau tenaga kerja asing 85 ribu dibandingkan 263 ribu itu berapa persen. Itu jauh di bawah 0,1%. Belum lagi kalau kita ngomong TKI kita. TKI kita di luar negeri jumlahnya besar sekali. Data World Bank sama BPS menyatakan 9 juta TKI kita di luar negeri," tambah Hanif.