"Mudah-mudahan tiga ini kita lakukan percobaan di Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Jepara di Karimun Jawa, kemudian Sabang," kata Susi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto menyatakan anggaran sebesar Rp 131 miliar digunakan untuk membeli berbagai keperluan dalam menyediakan 3 KJA lepas pantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara rinci, komponen yang dimaksud adalah jaring, gudang pakan dan ruang kontrol, kapal kerja, sistem pemberian pakan terintegrasi, sistem pemantauan KJA, serta rubber boat (perahu karet).
"Di sana ada feeding dan monitoring sistem, ada monitoring pergerakan ikannya, bagaimana kita bisa melihat ikan yang ada. Kita bisa menyeting volume pakan yang diberikan. Ini semuanya dalam sistem," lanjutnya.
Teknologi-teknologinya yang dipakai menggunakan teknologi dari Norwegia.
"Teknologi Norwegia. Di dunia, Norwegia adalah the best untuk teknologinya. Kita belajar ke Norwegia. KJA offshore banyak yang mengadopsi standar Norwegia," lanjutnya.
Keramba jaring apung lepas pantai ini mengutamakan pembudidaya kakap putih. Sementara ini yang sudah beroperasi adalah KJA offshore di Pangandaran.