Naik Rp 2.000, Harga Telur Ayam Negeri Jadi Rp 25.000/Kg

Naik Rp 2.000, Harga Telur Ayam Negeri Jadi Rp 25.000/Kg

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Minggu, 06 Mei 2018 10:12 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Harga telur di Pasar Rawasari Jakarta Timur mencapai Rp 25.000/ kilogram. Angka tersebut masuk kategori mahal karena harga normal telur ayam negeri per kg-nya dijual hanya sekitar Rp 23.000.

Salah satu pedagang di Pasar Rawasari Jakarta selatan, Yanto menjelaskan, kenaikan harga telur ayam sudah terjadi sejak tiga hari lalu.

"Mahal sekarang lagi Rp 25.000," kata dia kepada detikFinance, Minggu (6/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Yanto yang biasa mengambil pasokan dari pasar Kalimalang mengaku, harga yang ditentukan agen sudah tinggi sehingga ia harus menaikkan harga untuk konsumen.

"Sudah tiga hari, dari sananya sudah mahal. Paling tinggi itu harga telur bisa Rp 26.000/ kilo saat Lebaran dan Tahun Baru," kata dia.

Sebagai informasi pemerintah tengah menjaga ketat ketersediaan dan kesiapan pangan jelang 10 hari Bulan Ramadan. Dengan memantau fluktuasi inflasi yang belakangan tercatat rendah, seperti Bulan April lalu, Indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi tercatat rendah. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi April sebesar 0,10%.

Penurunan harga kebutuhan pokok seperti beras, menyumbang penurunan angka inflasi di April menjadi sebesar 0,10% dari sebelumnya di Maret yang sebesar 0,20%.

Bahan makanan deflasi -0,26%. Karena, harga beras yang turun, andil -0,08%. Ikan segar juga kasih andil deflasi -0,03%, dan cabai merah -0,03%," kata Yunita.

Meski demikian, tak semua kelompok bahan makanan mengalami penurunan. Sejumlah harga pangan mengalami kenaikan meski sumbangannya terhadap inflasi secara keseluruhan tak terlalu besar.

Pada kelompok bahan makanan tetap ada yang alami inflasi. Untuk bawang merah memberikan andil inflasi 0,07%, daging ayam ras memberikan andil inflasi 0,03% itu yang mendominasi.


Sementara, kelompok barang lainnya yang menyumbang inflasi adalah bahan bakar dan kenaikan harga listrik. Selain itu, kenaikan harga pakaian juga menyumbang inflasi di April 2018.

Untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, inflasi 0,16% dipengaruhi oleh kontrak rumah yang memberikan andil inflasi 0,02%. Sandang inflasi 0,29% dan berikan andil 0,02%, disumbang emas perhiasan yang berikan andil 0,01%. (fdl/fdl)

Hide Ads