Mentan Klaim Stok Cabai dan Bawang Berlebih Sampai Lebaran

Mentan Klaim Stok Cabai dan Bawang Berlebih Sampai Lebaran

Akfa Nasrulhaq - detikFinance
Rabu, 16 Mei 2018 20:20 WIB
Foto: Selfie Miftahul Jannah/detikcom
Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menjamin ketersedian pasokan komoditi strategis selama Ramadan hingga Idul Fitri 1439 H. Untuk cabai, bawang merah, daging, telur serta minyak goreng, stok telah disiapkan 20% lebih dari kebutuhan di hari biasannya.

Amran mengungkapkan, ketersediaan cabai besar bulan Mei dan Juni sekitar 104 hingga 106 ton tiap bulannya. Sementara itu, kebutuhan masyarakat hanya sekitar 96-97 ton per bulan. Untuk cabai rawit merah, pada bulan Mei dan Juni ketersediaannya sekitar 83-84 ton tiap bulan, dan kebutuhan hanya 75-76 ton per bulan.

"Jadi cabai besar dan cabai rawit merah surplus," ujar Amran dalam keterangan tertulis, Rabu (16/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Suwandi, menambahkan kunci kemampuan menjaga surplus ini yakni dengan membuka rahasia tersebut melalui pola tanam aneka cabai dan bawang merah sudah kita atur sedemikian rupa. Hasilnya, tidak akan ada kekurangan produksi saat puasa dan lebaran nanti.


"Kami juga terus memantau panenan dan harga di daerah. Laporan harga yang up to date dari beberapa sentra produksi selalu kami peroleh," jelas Suwandi.

Suwandi menekankan, untuk memastikan upaya tersebut berjalan dengan baik, Kementan tidak tanggung-tanggung menggandeng para champion atau petani yang dijadikan role model di lapangan.

Terkait hal ini, pada tanggal 15 Mei 2018 kemarin ada penandatanganan MoU antara champion cabai dan bawang merah dengan HKTI, KTNA, INKOPOL, Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Alfamidi. Kerja sama ini dilakukan langsung di depan Menteri Pertanian.

"MoU tersebut merupakan wujud nyata dukungan Kementerian Pertanian dalam menjaga stabilisasi harga dan pasokan," ujar Suwandi.

Dalam kesempatan, beberapa champion komoditas unggulan yang terlibat memberikan komentar positif. Champion cabai dari Kelompok Gisik Pranadi Kulon Progo, Sukarman mengatakan, pihaknya selalu memberikan perkembangan informasi harga. Saat ini, harga cabai merah keriting di Pasar Lelang Cabai Kulon Progo adalah Rp 14.500/kg pada Selasa (15/5/2018).

"Selain itu, kami juga mengatur bahwa pada bulan Agustus nanti akan ditanam aneka cabai seluas kurang lebih 300 hektar. Ini dilakukan untuk persediaan stok Natal dan tahun baru nanti. Perlu dicatat bahwa cabai dari Kulon Progo ini biasa kita distribusikan hingga ke Sumatera Selatan," kata Sukarman.


Selain itu, Champion asal Temanggung yang tergabung dalam Kelompok Tani Sidodadi, Yasmadi juga memberikan informasi tentang harga cabai. Yasmadi mengungkapkan harga cabai di Temanggung hari ini sedang jatuh.

"Hari ini harga hanya Rp 14.000/kg untuk cabai merah keriting dan Rp 13.000/kg untuk cabai rawit merah," ungkapn Yasmadi.

Sementara itu, untuk bawang merah, pasokan untuk puasa dan Lebaran didapatkan dari sentra Brebes, Demak, Bima, Cirebon, Nganjuk, Probolinggo dan Solok.

Ketua Asosiasi Champion Bawang Merah Indonesia, yang juga merupakan Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Juwari, menjamin bahwa pasokan bawang merah untuk bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini sangat memadai. Saat ini, di tingkat petani harga berkisar Rp 20.000/kg.


Untuk bulan Ramadan, diperkirakan harga akan sedikit turun seiring dengan makin bertambahnya luas panen di sentra-sentra utama, khususnya Brebes dan sekitarnya. Dari Brebes saja, untuk pasokan puasa dan lebaran nanti disuplai oleh lebih dari 3.000 hektar bawang merah.

"Ini belum dihitung suplai dari sentra lain seperti Bima yang luasannya lebih dari 1.500 ha, serta Demak yang cakupannya lebih dari 1.000 hektar. Kami telah membangun kesepakatan dengan berbagai pihak dalam rangka pengamanan pasokan untuk DKI Jakarta dan daerah-daerah lain," kata dia.

(idr/idr)

Hide Ads