Seperti saat ini, pemesanan kue kering untuk Lebaran sudah mulai banyak dilakukan, hal tersebut dikatakan salah satu Pengusaha Kue Kering di Kawasan Kwitang Jakarta Pusat Yuli.
Baca juga: Begini Tips Atur Keuangan Selama Ramadan |
Ia mengaku di hari biasa ia hanya bisa menjual 10- 20 toples kue kering namun saat ini dia sudah bisa menjual 40- 50 toples kue kering selama bulan puasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Berbagai jenis kue kering disediakan Yuli sejak sebelum puasa, kekuatan kue kering bisa bertahan sampai lebih dari satu bulan.
Selain menjual kue kering dalam bentuk toples, para pelanggannyayang juga kebanyakan sudah menjadi pelanggan tetap selama bertahun tahun juga kerap kali membeli kuenya dalam satuan kilo maupun per kaleng.
"Sampai saat ini sih kebanyakan yang toples karena kan banyak yang mau bagi bagi ke saudara saudaranya lebih mudah, tapi kalau kue yang kalengan kan besar itu harus beli toplesnya lagi," papar dia.
Untuk harga per kg-nya Yuli menjelaskan berbagai kue yang ia jual dari harga Rp 40.000 sampai 90.000. Untuk jenis kue lidah kucing dan semprit dijual dengan harga Rp 40.000/ kilogram.
Kemudian untuk jenis kue kering seperti kastengel, coklat, kacang dan nastar dijual dengan harga Rp 90.000/ kilo.
"Ini kan satu kalengnya beratnya 8 kilo, jadi tinggal sesuai pemesan aja mau beli berapa banyak, karena disini kue yang dijual per kilo juga ada," kata dia.
Dengan asumsi pembelian jenis nastar kastengel dan coklat untu produk unggulan satu kalengnya dijual dengan harga Rp 720.000. Dengan harga Rp 700.000 pelanggan sudah bisa mendapakan kue jadi dengan total berat 8 kilo yang siap dimakan saat Lebaran, (dna/dna)