Kira-kira bunga kredit mana yang paling cepat terdampak kenaikan bunga acuan ini?
Baca juga: Bank Indonesia Naikkan Lagi Bunga Acuan |
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan dampak kenaikan bunga acuan akan cepat terasa ke bunga kredit konsumsi. Jenis-jenis kredit konsumsi seperti kredit pemilikan rumah (KPR), kartu kredit dan kredit kendaraan bermotor (KKB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, karena berisiko maka bank lebih cepat menyesuaikan kenaikan bunga acuan BI.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan dengan kondisi likuiditas yang baik maka transmisi kebijakan suku bunga akan berjalan lancar. Perry menjelaskan alur transmisi bunga kebijakan akan memengaruhi bunga di pasar uang antar bank (PUAB). Bunga di PUAB akan berpengaruh pada bunga deposito di perbankan nasional.
"Setelah bunga deposito baru berdampak ke ekonomi. Ini cukup panjang. Nah dari pasar uang antar bank itu sudah cukup sebenarnya, sehingga akan mengurangi tekanan bank untuk bersaing dan jor-joran menaikkan suku bunga," ujar dia.
Perry menjelaskan, dengan kebijakan suku bunga acuan yang ditempuh beberapa waktu lalu. Bunga kredit perbankan sudah mengalami penurunan hingga 200 basis poin atau sekitar 2%.
"Memang belum semuanya (bank) menurunkan bunga kredit. Tapi bunga kredit dipastikan tidak akan mengalami kenaikan," ujarnya.
Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik Lagi Jadi 4,75% |
Menurut Perry BI saat ini berkomitmen dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong efisiensi perbankan dengan menurunkan overheadcost. Agar bank bisa menekan bunga kredit.
"Ini untuk memastikan bahwa kenaikan suku bunga kebijakan tidak perlu diikuti oleh kenaikan bunga deposito dan kenaikan bunga kredit. Ini untuk mendorong intermediasi perbankan," kata dia. (dna/dna)