"Warnanya, warnanya nanti ya apa, kita lagi cari warnanya," kata Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, Jumat (22/6/2018).
Nicke mengatakan, Pertamina menjual Elpiji 3 kg non subsidi karena adanya permintaan dari masyarakat. Dia bilang, ada masyarakat yang membutuhkan tabung kecil meski tidak disubsidi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada juga masyarakat yang memerlukan yang 3 kg, tetapi sebetulnya bukan masyarakat yang perlu subsidi," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya belum memaparkan harga jual Elpiji 3 kg non subsidi itu.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, harga Elpiji 3 kg non subsid sekitar Rp 39 ribu.
"Mungkin Rp 39 ribu lah," kata dia di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (21/6/2018).
Harga tersebut jauh lebih tinggi dibanding elpiji 3 kg subsidi alias tabung melon. Saat ini, elpiji 3 kg sekitar Rp 20 ribu.
"Sekarang Rp 20 ribu berarti subsidinya berapa banyak itu, Rp 39 ribu dikurangi Rp 20 ribu," ungkapnya. (ara/ara)