Menurut agenda kegiatan Luhut hari ini akan membahas kesiapan pertemuan IMF-World Bank 2018 yang berlangsung Oktober nanti di Bali, namun Sri Mulyani hanya sekitar setengah jam di kantor Luhut.
Di juga enggan memberi komentar apapun saat meninggalkan kantor Luhut. Sebelumnya, Luhut mengatakan keamanan bandara, pesawat terbang hingga kondisi Gunung Agung menjadi perhatian pemerintah untuk menyelenggarakan acara bertaraf internasional itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut mengatakan, apron Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali tengah diperluas. Tempat parkir pesawat ini diperluas agar jumlah pesawat yang bisa ditampung di bandara semakin banyak.
"Akhirnya jumlah turis yang bisa masuk bertambah 30%. Akibatnya occupancy rate bisa naik menjadi 80-90%, ini dampak dari IMF-World Bank 2018," kata Luhut.
Dengan diperluasnya apron bandara, maka jumlah penumpang pesawat yang bisa mendarat di Bali semakin banyak. Artinya, kunjungan wisatawan ke Bali nantinya juga bisa bertambah.
"Kalau saya jujur, dengan kita melebarkan apron tadi, kita bisa menerima penumpang, dari 22,5 juta sekarang sampai kepada nanti 37,5 pada tahun 2024. Nah tahun ini, bisa meningkat mencapai 27 juta, sehingga bisa meningkatkan kunjungan turis mencapai, 1,4 juta orang," kata Luhut. (hns/hns)