Kira-kira apa penyebabnya?
Direktur Utama Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) Djaja Sutandar menjelaskan menjelang Lebaran biasanya permintaan kredit memang tinggi. Nah, inilah yang menyebabkan masalah tingginya NPF.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kredit Macet Multifinance Naik Usai Lebaran |
Djaja menambahkan, kredit bermasalah ini akan kembali normal dengan sendirinya. Pola seperti ini sudah dialami oleh perusahaan pembiayaan setiap tahun. Namun untuk menekan rasio NPF, perusahaan pembiayaan harus agresif dalam melakukan penagihan dan mengingatkan nasabah untuk membayar.
Biasanya perusahaan menggunakan sarana telepon, pesan singkat, hingga surat elektronik untuk mengingatkan nasabah agar membayar kewajibannya.
Direktur utama BCA Finance Roni Haslim menjelaskan, peningkatan rasio NPF di perusahaan pembiayaan terjadi karena liburan panjang.
"Masyarakat mungkin menggunakan uangnya untuk kebutuhan lain untuk Lebaran. Tapi tak lama akan kembali ke jalur normal," ujar dia.
Roni menjelaskan, untuk meminimalisir peningkatan kredit bermasalah. BCA Finance melakukan seleksi yang lebih ketat terhadap calon nasabah yang ingin mengajukan kredit. Menurut dia risiko-risiko harus dianalisa lebih panjang agar penyaluran kredit bisa berkualitas baik.
Dia menambahkan, setelah Lebaran biasanya debitur atau nasabah sudah mulai kembali membayar cicilan. Selain itu, multifinance juga gencar melakukan penagihan atau sekadar mengingatkan nasabah untuk pembayaran. Menurut dia, saat ini sudah banyak channel pembayaran tagihan yang bisa mempermudah nasabah dalam membayar cicilan. (ara/ara)